Perang Rusia-Ukraina Terus Berkobar, Polandia Beli 486 HIMARS Amerika

Selasa, 12 September 2023 - 11:13 WIB
loading...
Perang Rusia-Ukraina...
Polandia beli 486 peluncur HIMARS dari Amerika Serikat ketika perang Rusia-Ukraina terus berkobar. Foto/Markus Rauchenberger/US Army
A A A
WARSAWA - Polandia, salah satu anggota NATO, memutuskan untuk membeli 486 peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi atau M-142 HIMARS dari Amerika Serikat (AS). Keputusan ini diambil ketika perang Rusia dan Ukraina terus berkobar.

“Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, pengiriman diperkirakan akan dimulai pada tahun 2025,” kata Armament Agency, yang merupakan unit Kementerian Pertahanan yang bertanggung jawab atas pembelian senjata dan peralatan militer, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Defense News, Selasa (12/9/2023).

Menurut kesepakatan, ratusan peluncur HIMARS diharapkan dapat mulai diproduksi di dalam negeri Polandia di bawah usaha patungan dengan kontraktor pertahanan AS; Lockheed Martin Corp.

“Tujuan kami adalah menciptakan situasi di mana Angkatan Darat Polandia yang kuat akan benar-benar menghalangi agresor, dan kami akan melakukannya,” kata Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak dalam sebuah pernyataan.



Menteri Polandia itu tidak menyebut nama Rusia ketika menyinggung upaya Warsawa menghalangi agresor.

“Seperti yang telah saya nyatakan berkali-kali, dalam waktu dua tahun, Polandia akan memiliki pasukan darat terkuat, dan salah satu komponen terpenting dari pasukan ini adalah artileri roket,” ujar Blaszczak.

Dikombinasikan dengan pembelian sistem artileri buatan AS pada tahun 2019, kesepakatan terbaru ini akan menghasilkan total 500 unit HIMARS untuk Polandia.

Lockheed Martin mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan industri Polandia untuk merancang kit modul peluncur-pemuat HIMARS untuk dipasang pada truk Jelcz 6X6 buatan Polandia.

Kontraktor Polandia juga diharapkan mendapat izin untuk memproduksi amunisi HIMARS.

“Kami menantikan untuk bersama-sama memastikan Polandia dan seluruh kawasan tetap terdepan dalam menghadapi ancaman keamanan yang muncul,” kata eksekutif Lockheed Martin Paula Hartley.

Perang Rusia-Ukraina juga memberikan banyak latihan bagi pasukan Moskow dalam melawan sistem HIMARS Amerika. Kementerian Pertahanan Ukraina mengakui pada bulan Juli bahwa Rusia telah menemukan cara untuk mengganggu sistem panduan GPS pada sistem roket buatan AS tersebut, sehingga mengurangi efektivitasnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1313 seconds (0.1#10.140)