PM Israel Netanyahu: Tuhan Tidak Selalu Lindungi Yahudi di Ukraina
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berbicara tentang perlindungan Tuhan terhadap orang-orang Yahudi, terutama di Eropa.
Pernyataan itu disampaikan pada hari Minggu ketika dia ingin memperingatkan risiko keamanan mengunjungi makam para rabi di Ukraina pada hari Rosh Hashanah.
Pernyataan Netanyahu itu memicu reaksi signifikan dari berbagai komunitas di Israel.
"Warga negara Israel yang bepergian ke Ukraina harus mengambil tanggung jawab pribadi. Tidak ada perlindungan di sana,” tegasnya.
"Secara historis, Tuhan tidak selalu melindungi kita, terutama di Eropa dan Ukraina," lanjut Netanyahu, seperti dikutip The Jerusalem Post, Senin (11/9/2023).
Orang-orang Israel yang beragama tidak setuju dengan pernyataan Netanyahu, dan menafsirkannya sebagai anggapan bahwa Tuhan tidak secara konsisten melindungi orang-orang Yahudi sepanjang sejarah.
Dengan cepat menanggapi pernyataan Netanyahu, Partai Shas, yang mewakili sebagian besar populasi Sephardi di Israel, membalas pernyataan Netanyahu. “Tuhan senantiasa mengawasi umat Israel melalui semua cobaan,” kata partai tersebut.
Pernyataan mereka selanjutnya menyatakan bahwa kelangsungan hidup orang-orang Yahudi selama ribuan tahun, dalam menghadapi tantangan yang tak terhitung jumlahnya dan ketika negara-negara kuat lainnya lenyap, membuktikan perlindungan ilahi.
Mereka menambahkan bahwa bimbingan ilahi ini, bagaimanapun, bersyarat pada keimanan dan ketaatan pada Taurat dan perintah-perintah-Nya.
Pernyataan itu disampaikan pada hari Minggu ketika dia ingin memperingatkan risiko keamanan mengunjungi makam para rabi di Ukraina pada hari Rosh Hashanah.
Pernyataan Netanyahu itu memicu reaksi signifikan dari berbagai komunitas di Israel.
"Warga negara Israel yang bepergian ke Ukraina harus mengambil tanggung jawab pribadi. Tidak ada perlindungan di sana,” tegasnya.
"Secara historis, Tuhan tidak selalu melindungi kita, terutama di Eropa dan Ukraina," lanjut Netanyahu, seperti dikutip The Jerusalem Post, Senin (11/9/2023).
Orang-orang Israel yang beragama tidak setuju dengan pernyataan Netanyahu, dan menafsirkannya sebagai anggapan bahwa Tuhan tidak secara konsisten melindungi orang-orang Yahudi sepanjang sejarah.
Dengan cepat menanggapi pernyataan Netanyahu, Partai Shas, yang mewakili sebagian besar populasi Sephardi di Israel, membalas pernyataan Netanyahu. “Tuhan senantiasa mengawasi umat Israel melalui semua cobaan,” kata partai tersebut.
Pernyataan mereka selanjutnya menyatakan bahwa kelangsungan hidup orang-orang Yahudi selama ribuan tahun, dalam menghadapi tantangan yang tak terhitung jumlahnya dan ketika negara-negara kuat lainnya lenyap, membuktikan perlindungan ilahi.
Mereka menambahkan bahwa bimbingan ilahi ini, bagaimanapun, bersyarat pada keimanan dan ketaatan pada Taurat dan perintah-perintah-Nya.