PM Israel Netanyahu: Tuhan Tidak Selalu Lindungi Yahudi di Ukraina
loading...
A
A
A
Persatuan Taurat Yudaisme pimpinan Anggota Parlemen Yisrael Eichler mengeluarkan tanggapan terhadap apa yang disebutnya sebagai "kata-kata ketidaktahuan Netanyahu".
"Zionis dan partisan tidak mencegah bencana besar di Eropa. Jerman dihentikan dalam perjalanan menduduki Tanah Israel dengan mukjizat dan bukan karena Zionis," katanya.
Eichler menambahkan bahwa beberapa anggota Judenrat berkolaborasi dengan Nazi dan menuduh para pemimpin Zionis menolak menyetujui rencana penyelamatan Yahudi dari Holocaust.
“Bahkan setelah Holocaust, semua migran Yahudi di diaspora hidup relatif damai dan tenang,” klaim Eichler.
“Hanya di Tanah Israel darah Yahudi ditumpahkan seperti air, sejak saat itu hingga sekarang. Bahaya pemusnahan nuklir hanya mengancam Negara Israel," paparnya.
“Baru-baru ini, ketidakmampuan dan keburukan berhala palsu kekuasaan dan kegagalan pemerintah terungkap dalam Perang Yom Kippur tahun 1973. Para 'jendral' yang merupakan 'pemberontak' saat ini, menghasut perang berdarah di dalam ghetto Yahudi di Tanah Israel. Ketika Anda melihat siapa para jenderalnya, Anda menyadari bahwa hanya dengan mukjizat Hashem, Tuhan Israel, kami dapat bertahan hidup," imbuh dia.
“Para pemimpin perang kediktatoran Pengadilan Tinggi telah menjadi pengungkap fakta (whistleblower) terhadap Israel di seluruh dunia dan menuduh Israel melakukan apartheid dan kejahatan perang, seperti musuh terburuk Islam. Sungguh memalukan jika Anda menyalahkan Tuhan Israel atas kegagalan dan kejahatan Anda," katanya.
“Di saat terorisme merajalela dan jalanan terbakar, kita harus berdoa kepada Penjaga Israel. Jika bukan karena hak para pengikut Taurat, Negara Israel sudah lama terhapus dari peta Timur Tengah yang lalu."
Setiap tahun, puluhan ribu peziarah Yahudi melakukan perjalanan ke Uman, Ukraina, untuk mengunjungi makam Rabbi Nachman dari Breslov, seorang pemimpin Hasid yang terkenal.
Ziarah ini terjadi sekitar Rosh Hashanah atau Tahun Baru Yahudi, dan telah menjadi peristiwa spiritual penting bagi banyak komunitas Breslov Hasid dan umat Yahudi lainnya.
"Zionis dan partisan tidak mencegah bencana besar di Eropa. Jerman dihentikan dalam perjalanan menduduki Tanah Israel dengan mukjizat dan bukan karena Zionis," katanya.
Eichler menambahkan bahwa beberapa anggota Judenrat berkolaborasi dengan Nazi dan menuduh para pemimpin Zionis menolak menyetujui rencana penyelamatan Yahudi dari Holocaust.
“Bahkan setelah Holocaust, semua migran Yahudi di diaspora hidup relatif damai dan tenang,” klaim Eichler.
“Hanya di Tanah Israel darah Yahudi ditumpahkan seperti air, sejak saat itu hingga sekarang. Bahaya pemusnahan nuklir hanya mengancam Negara Israel," paparnya.
“Baru-baru ini, ketidakmampuan dan keburukan berhala palsu kekuasaan dan kegagalan pemerintah terungkap dalam Perang Yom Kippur tahun 1973. Para 'jendral' yang merupakan 'pemberontak' saat ini, menghasut perang berdarah di dalam ghetto Yahudi di Tanah Israel. Ketika Anda melihat siapa para jenderalnya, Anda menyadari bahwa hanya dengan mukjizat Hashem, Tuhan Israel, kami dapat bertahan hidup," imbuh dia.
“Para pemimpin perang kediktatoran Pengadilan Tinggi telah menjadi pengungkap fakta (whistleblower) terhadap Israel di seluruh dunia dan menuduh Israel melakukan apartheid dan kejahatan perang, seperti musuh terburuk Islam. Sungguh memalukan jika Anda menyalahkan Tuhan Israel atas kegagalan dan kejahatan Anda," katanya.
“Di saat terorisme merajalela dan jalanan terbakar, kita harus berdoa kepada Penjaga Israel. Jika bukan karena hak para pengikut Taurat, Negara Israel sudah lama terhapus dari peta Timur Tengah yang lalu."
Setiap tahun, puluhan ribu peziarah Yahudi melakukan perjalanan ke Uman, Ukraina, untuk mengunjungi makam Rabbi Nachman dari Breslov, seorang pemimpin Hasid yang terkenal.
Ziarah ini terjadi sekitar Rosh Hashanah atau Tahun Baru Yahudi, dan telah menjadi peristiwa spiritual penting bagi banyak komunitas Breslov Hasid dan umat Yahudi lainnya.