Terungkap, Pilot TWA Nyaris Tabrakan dengan 2 Pesawat yang Dibajak Teroris 9/11
loading...
A
A
A
NEW YORK CITY - Banyak yang tidak tahu bahwa pesawat Trans World Airlines (TWA) nyaris bertabrakan dengan dua pesawat yang dibajak para teroris saat serangan 11 September 2001 yang menargetkan World Trade Center (WTC) dan US Capitol di Amerika Serikat (AS).
Jelang 22 tahun peringatan serangan tersebut, cerita tentang pilot TWA itu terungkap. Sosoknya, yang hanya dikenali dari nama depannya; "George", telah dikenang sebagai pahlwan tanpa tanda jasa.
Dalam serangan 11 September atau 9/11, sebanyak 2.977 orang terbunuh di WTC, Pentagon, dan di empat pesawat yang dikomandoi oleh para teroris—yang dianggap terkait dengan al-Qaeda.
Pilot di TWA Flight 3 melakukan “tindakan mengelak” dua kali sebelum mendarat dengan selamat—pertama menghindari tabrakan dengan United Airlines Flight 175, yang menabrak gedung WTC, dan kemudian dengan United Airlines Flight 93, yang jatuh di Pennsylvania. Ini diungkap pramugariTWA yang berbasis di New York.
“Ada dua kejadian nyaris celaka,” katapramugari tersebut kepada New York Post, Sabtu (9/9/2023).
Jasa pilot tersebut tidak pernah diabadikan, namun juga tidak diidentifikasi secara publik dalam Laporan Komisi 9/11 atau laporan lainnya.
Namun bagi para penumpang dalam penerbangan TWA itu, sosok pilot itu tidak dapat dilupakan.
“Tidak diragukan lagi, dia menyelamatkan hidup kami,” kata pensiunan Letnan Departemen Pemamdam Kebakaran New York (FDNY) Charlie Hubbard, yang merupakan salah satu dari para penumpang TWA.
Boeing 767 milik TWA lepas landas dari JFK menuju St Louis pada pukul 08.47 hampir tabrakan ketika American Airlines Flight 11 yang dibajak menabrak Menara Utara pada pukul 08.46—yang pertama menyerang World Trade Center.
Jelang 22 tahun peringatan serangan tersebut, cerita tentang pilot TWA itu terungkap. Sosoknya, yang hanya dikenali dari nama depannya; "George", telah dikenang sebagai pahlwan tanpa tanda jasa.
Dalam serangan 11 September atau 9/11, sebanyak 2.977 orang terbunuh di WTC, Pentagon, dan di empat pesawat yang dikomandoi oleh para teroris—yang dianggap terkait dengan al-Qaeda.
Pilot di TWA Flight 3 melakukan “tindakan mengelak” dua kali sebelum mendarat dengan selamat—pertama menghindari tabrakan dengan United Airlines Flight 175, yang menabrak gedung WTC, dan kemudian dengan United Airlines Flight 93, yang jatuh di Pennsylvania. Ini diungkap pramugariTWA yang berbasis di New York.
“Ada dua kejadian nyaris celaka,” katapramugari tersebut kepada New York Post, Sabtu (9/9/2023).
Jasa pilot tersebut tidak pernah diabadikan, namun juga tidak diidentifikasi secara publik dalam Laporan Komisi 9/11 atau laporan lainnya.
Namun bagi para penumpang dalam penerbangan TWA itu, sosok pilot itu tidak dapat dilupakan.
“Tidak diragukan lagi, dia menyelamatkan hidup kami,” kata pensiunan Letnan Departemen Pemamdam Kebakaran New York (FDNY) Charlie Hubbard, yang merupakan salah satu dari para penumpang TWA.
Boeing 767 milik TWA lepas landas dari JFK menuju St Louis pada pukul 08.47 hampir tabrakan ketika American Airlines Flight 11 yang dibajak menabrak Menara Utara pada pukul 08.46—yang pertama menyerang World Trade Center.