Kesepakatan Australia-Filipina Bagian dari Upaya AS Mengepung China?

Sabtu, 09 September 2023 - 09:01 WIB
loading...
A A A
“Arsitektur keamanan di Indo-Pasifik sedang menyaksikan perkembangan yang menarik: mode baru formulasi trilateral, minilateral, atau segiempat bermunculan,” ungkap Dr Panda.

“Dalam rumusan ini, kebijakan luar negeri baru Australia memandang negara-negara ASEAN secara lebih mendalam dibandingkan sebelumnya: penguatan hubungan bilateral menjadi fokus Australia. Filipina merupakan salah satu negara kunci dari ASEAN untuk Australia,” papar dia.

“Mengingat Australia dan Filipina sebagai negara maritim, kunjungan Albanese mungkin memungkinkan Australia berbagi kekhawatiran dan berdiskusi secara mendalam berbagai isu mulai dari kebebasan navigasi hingga kebebasan lintas alam dan kerja sama di bidang-bidang seperti ekonomi biru,” ujar dia. “Kekhawatiran Filipina yang sudah lama ada terhadap Beijing di Laut China Selatan pasti akan dibahas ketika Australia membangun kepercayaan militer melalui pakta mirip AUKUS dengan AS dan Inggris,” ujar Panda.

AS Meningkatkan Kehadiran Militer di Filipina


Sementara itu, Washington terus meningkatkan peran militernya di Filipina. Pada Februari, pemerintahan Marcos memberi militer AS akses ke empat pangkalan militer Filipina tambahan selain lima pangkalan yang sudah ada berdasarkan Perjanjian Peningkatan Kerja Sama Pertahanan antara Manila dan Washington tahun 2014.

Beberapa dari lokasi tersebut terletak di seberang laut dari Taiwan, yang dianggap Beijing sebagai wilayah yang tidak dapat dicabut dan semakin dipersenjatai oleh pemerintahan Biden.

Washington mengklaim alasan percepatan militerisasi di pulau tersebut adalah dugaan niat China untuk “menyerang”, sesuatu yang dibantah keras Beijing.

Terlebih lagi, pers Barat memberitakan pada tanggal 30 Agustus bahwa militer AS sedang dalam pembicaraan untuk mengembangkan pelabuhan di kepulauan Batanes yang terpencil di barat laut Filipina.

Langkah ini dapat meningkatkan akses Amerika ke pulau-pulau strategis yang menghadap Taiwan. Batanes terletak kurang dari 200 km (125 mil) dari Taiwan.

Menurut pers, instalasi militer AS di sana akan memberi Washington kendali atas Selat Bashi yang membentang antara pulau-pulau Filipina dan Taiwan.

Alur ini dianggap sebagai titik sempit bagi kapal-kapal China yang bergerak antara Pasifik Barat dan Laut China Selatan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0944 seconds (0.1#10.140)