Kesepakatan Australia-Filipina Bagian dari Upaya AS Mengepung China?

Sabtu, 09 September 2023 - 09:01 WIB
loading...
Kesepakatan Australia-Filipina...
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos menjalin kesepakatan baru. Foto/REUTERS
A A A
CANBERRA - Australia dan Filipina memperkuat hubungan militer dan ekonomi mereka dengan menandatangani perjanjian kemitraan strategis pada Jumat (8/9/2023). Pesan apa yang disampaikan pakta baru ini kepada China?

Kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese ke Manila pada Jumat menjadi kunjungan pertama Perdana Menteri Australia ke Filipina dalam 20 tahun.

Selama kunjungan bersejarah tersebut, PM Anthony Albanese dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos meningkatkan hubungan kedua negara menjadi kemitraan strategis dan setuju memulai patroli angkatan laut bersama di Laut China Selatan yang disengketakan untuk menantang pengaruh Beijing di wilayah tersebut.

“Memperkuat hubungan militer-ke-militer (adalah) salah satu prioritas selama kunjungan Albanese,” ungkap Dr Jagannath Panda, kepala Pusat Urusan Asia Selatan dan Indo-Pasifik Stockholm di Institut Kebijakan Keamanan dan Pembangunan di Swedia, mengatakan kepada Sputnik.

“Faktanya, Australia ingin melihat bagaimana lebih banyak negara ASEAN harus mendukung narasi Indo-Pasifik yang memiliki kesamaan dengan Australia dalam memperkuat tatanan berbasis aturan, dan Filipina adalah negara prioritas untuk hal ini dalam pemikiran strategis Australia,” papar dia.

Faktanya, Australia tidak hanya mewakili kepentingan militernya tetapi juga kepentingan sekutu AUKUS-nya yakni Amerika Serikat (AS) dan Inggris, terlebih lagi kepentingan Washington, menurut Jeff J Brown, penulis The China Trilogy, editor di China Rising Radio Sinoland dan salah satu pendiri serta kurator Bioweapon Truth Commission.

“Kita harus ingat bahwa Australia telah menjadi perwira setia Asia bagi kerajaan Anglo-Saxon sejak abad ke-19: di India, Afrika, Perang Dunia I, Perang Dunia II, Korea, Vietnam, Irak, Afghanistan, Laut China Selatan,” ungkap Brown memberi tahu Sputnik.

Dia menjelaskan, “Oleh karena itu, kepergian Perdana Menteri Albanese ke Manila sama seperti kepergian Biden ke sana. Ia akan mendapat perintah dari Potomac untuk mendorong Filipina sejauh mungkin dari China, sehingga menciptakan perpecahan dan ketegangan.”



Di bawah pemerintahan Marcos, hubungan Manila dengan Beijing menjadi tegang. Berbeda dengan pendahulunya Rodrigo Duterte, yang menjaga hubungan kerja baik dengan Republik Rakyat China (RRC), Marcos beralih menjadi lebih dekat dengan Barat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
Tantangan Produsen Mobil...
Tantangan Produsen Mobil Listrik China di Asia Tenggara: Realitas vs. Ambisi
Jalur Selatan Nagreg...
Jalur Selatan Nagreg Dipenuhi Pemudik Lokal pada Hari Kedua Lebaran, Macet hingga 6 Km
Berita Terkini
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
15 menit yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
1 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
2 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
3 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
4 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
5 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved