Sejarah Seteru Berdarah China-India: Sekali Perang Besar, 3 Kali Bentrok

Jum'at, 01 September 2023 - 14:38 WIB
loading...
Sejarah Seteru Berdarah China-India: Sekali Perang Besar, 3 Kali Bentrok
India dan China yang sedang berseteru atas sengketa wilayah pernah sekali terlibat perang besar tahun 1962 dan tiga kali bentrok. Foto/National Interest
A A A
JAKARTA - China dan India kembali berseteru setelah Beijing merilis peta baru yang mengeklaim wilayah sengketa di perbatasan sebagai wilayah kedaulatannya.

Peta baru, yang oleh pemerintah China sebut sebagai "Peta Standar" mencakup Arunachal Pradesh dan Aksai Chin yang disengketakan dengan India.

New Delhi telah menyampaikan protes keras. "Hanya membuat klaim yang tidak masuk akal tidak menjadikan wilayah orang lain sebagai milik Anda," kesal Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar.



“Kami hari ini telah mengajukan protes keras melalui saluran diplomatik dengan pihak China mengenai apa yang disebut sebagai "Peta Standar" China tahun 2023 yang mengeklaim wilayah India,” imbuh juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi.

“Kami menolak klaim tersebut karena tidak memiliki dasar. Tindakan pihak China seperti itu hanya akan mempersulit penyelesaian masalah perbatasan,” imbuh dia.

Wilayah sengketa itu pula yang memicu perang besar kedua negara pada 1962. Selain itu, pasukan kedua pihak juga beberapa kali terlibat bentrok fisik hingga jatuh korban.


China dan India Perang Besar Tahun 1962


Pada 1962, kedua negara terlibat perang besar yang dikenal sebagai Perang Sino-India atau Perang India-China 1962. Militer kedua negara berperang di sepanjang perbatasan Himalaya.

Penyebab


Perang ini dipicu oleh perselisihan perbatasan antara China dan India. Salah satu wilayah yang menjadi sumber perselisihan utama adalah Aksai Chin, yang dikendalikan oleh China tetapi juga diangklaim oleh India.

Selain itu, terdapat perselisihan di wilayah Arunachal Pradesh, yang juga dikenal sebagai "McMahon Line".


Perjalanan Perang


Perang ini dimulai pada bulan Oktober 1962 ketika pasukan China meluncurkan serangan terkoordinasi di beberapa sektor di wilayah perbatasan Himalaya.

Pasukan China mencapai kemajuan signifikan di beberapa wilayah dan menangkap sejumlah pos terdepan India.

Kekalahan India


Pasukan India mengalami kesulitan besar selama perang ini. Pasukan China berhasil mencapai tujuan mereka dan menduduki wilayah-wilayah strategis di Aksai Chin dan wilayah lainnya.

India akhirnya meminta gencatan senjata pada bulan November 1962.


Dampak Perang


Perang Sino-India 1962 berakhir dengan kerugian besar bagi India dan memperkuat perbatasan yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC) yang menjadi batas de facto antara kedua negara.

India kehilangan sebagian wilayahnya di Aksai Chin karena jatuh ke tangan China.

Prospek Hubungan


Perang ini memiliki dampak yang signifikan pada hubungan antara kedua negara dan membentuk keraguan dan ketegangan yang berlanjut dalam hubungan bilateral.

Meskipun hubungan ekonomi antara China dan India telah tumbuh sejak itu, perselisihan perbatasan tetap menjadi sumber ketegangan antara kedua negara.

Perang Sino-India 1962 adalah salah satu konflik perbatasan yang paling signifikan dalam sejarah kedua negara tersebut dan masih memengaruhi dinamika mereka hingga saat ini.

China dan India 3 Kali Bentrok


Selain perang besar tahun 1962, pasukan kedua negara juga tiga kali terlibat bentrok fisik di wilayah sengeta.

1. BentrokNathu La dan Cho La (1967)


Pada tahun 1967, terjadi bentrok singkat antara pasukan India dan China di daerah Nathu La dan Cho La di Sikkim.

Meskipun bentrok ini tidak sebesar perang 1962, beberapa tentara tewas dalam insiden tersebut.

2. BentrokDoklam (2017)


Pada tahun 2017, terjadi ketegangan yang berujung pada bentrok fisik di wilayah Doklam, yang merupakan perbatasan tiga negara antara India, China, dan Bhutan.

Bentrok ini berlangsung selama beberapa bulan sebelum China dan India sepakat untuk menarik pasukan mereka dari wilayah tersebut.


3. Bentrok Lembah Galwan (2020)


Pada tahun 2020, terjadi ketegangan serius antara China dan India di Lembah Galwan di Ladakh.

Ketegangan ini berujung pada bentrokan fisik antara pasukan kedua negara tersebut yang mengakibatkan beberapa tentara tewas.

Meskipun bukan perang resmi, ini adalah insiden yang sangat serius.

Kedua negara telah melakukan upaya diplomatik untuk mengatasi perbedaan-perbedaan mereka dan menjaga perdamaian di perbatasan.

Namun, perbatasan Himalaya tetap menjadi sumber potensial konflik, dan situasi dapat berubah sewaktu-waktu.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)