Gunakan Senapan Berlogo Nazi, Seorang Pria Tembak 3 Orang Kulit Hitam di Amerika Serikat
loading...
A
A
A
Presiden AS Joe Biden dan Jaksa Agung Merrick Garland telah diberi pengarahan mengenai insiden tersebut.
Gun Violence Archive menyatakan, penembakan massal telah menjadi hal biasa di AS, dengan lebih dari 469 kasus sejauh ini pada tahun 2023. Kelompok nirlaba ini mendefinisikan penembakan massal sebagai penembakan yang mengakibatkan empat orang atau lebih terluka atau terbunuh, tidak termasuk penembaknya.
Insiden hari Sabtu di Jacksonville memiliki kesamaan dengan penembakan tahun lalu di Buffalo, di mana seorang penganut supremasi kulit putih membunuh 10 orang kulit hitam, dan terjadi lima tahun setelah pria bersenjata lainnya melepaskan tembakan selama turnamen video game di Jacksonville, menewaskan dua orang sebelum menembak dirinya sendiri.
Gubernur Florida Ron DeSantis mengutuk penembakan tersebut dan penembaknya mengambil "jalan keluar bagi seorang pengecut".
"Penembakan itu, berdasarkan manifesto yang mereka temukan dari bajingan yang melakukan ini, bermotif rasial. Dia menargetkan orang-orang berdasarkan rasnya. Itu sama sekali tidak bisa diterima," kata DeSantis.
Gun Violence Archive menyatakan, penembakan massal telah menjadi hal biasa di AS, dengan lebih dari 469 kasus sejauh ini pada tahun 2023. Kelompok nirlaba ini mendefinisikan penembakan massal sebagai penembakan yang mengakibatkan empat orang atau lebih terluka atau terbunuh, tidak termasuk penembaknya.
Insiden hari Sabtu di Jacksonville memiliki kesamaan dengan penembakan tahun lalu di Buffalo, di mana seorang penganut supremasi kulit putih membunuh 10 orang kulit hitam, dan terjadi lima tahun setelah pria bersenjata lainnya melepaskan tembakan selama turnamen video game di Jacksonville, menewaskan dua orang sebelum menembak dirinya sendiri.
Gubernur Florida Ron DeSantis mengutuk penembakan tersebut dan penembaknya mengambil "jalan keluar bagi seorang pengecut".
"Penembakan itu, berdasarkan manifesto yang mereka temukan dari bajingan yang melakukan ini, bermotif rasial. Dia menargetkan orang-orang berdasarkan rasnya. Itu sama sekali tidak bisa diterima," kata DeSantis.
(ahm)