YouTuber Cantik Hora Sadat Meninggal Secara Misterius di Kabul, Picu Kemarahan

Minggu, 27 Agustus 2023 - 05:00 WIB
loading...
YouTuber Cantik Hora Sadat Meninggal Secara Misterius di Kabul, Picu Kemarahan
Hora Sadat, seorang YouTuber cantik dan terkemuka Afghanistan, meninggal secara misterius di Kabul pada 21 Agustus 2023. Foto/Pajhwok
A A A
KABUL - Hora Sadat, seorang YouTuber cantik dan terkemuka Afghanistan, meninggal secara misterius di Kabul pada 21 Agustus. Laporan media lokal menyebutkan bahwa perempuan berusia 25 tahun itu diracuni setelah menghadiri acara publik.

Taliban, otoritas yang berkuasa di Afghanistan, pada 24 Agustus lalu mengatakan bahwa dua orang—seorang pria dan seorang wanita—telah ditangkap sehubungan dengan kematian Sadat.

Motif dugaan keracunannya tidak jelas. Kematian Sadat telah memicu kemarahan di media sosial, di mana beberapa aktivis menuding Taliban sebagai pelakunya.



Namun ada pula yang berspekulasi bahwa permusuhan pribadi mungkin menjadi penyebab kematian Sadat. Korban dilaporkan baru saja berpisah dari tunangannya.

Saat dihubungi oleh Radio Azadi dari RFE/RL, saudara laki-laki Sadat menolak berkomentar mengenai rincian kematiannya.

Sejak merebut kekuasaan pada tahun 2021, Taliban telah melarang perempuan mendapatkan pendidikan dan sebagian besar pekerjaan, secara efektif menolak peran publik dalam masyarakat, dan memberlakukan pembatasan ketat pada mobilitas dan penampilan mereka.

Sadat, yang memiliki 300.000 subscriber atau pelanggan di YouTube, memproduksi video tentang isu-isu sosial untuk sebagian besar pemirsa muda. Dia juga berpartisipasi dalam acara-acara publik yang diselenggarakan oleh perempuan di Kabul, meskipun dia tidak dikenal secara terbuka mengkritik Taliban.

Maryam Maarouf Arwin, seorang aktivis hak-hak perempuan Afghanistan, mengatakan kepada Radio Azadi bahwa dia curiga Sadat telah menjadi target dan dibunuh.

“Di masa lalu, kita telah berkali-kali menyaksikan pembunuhan terhadap perempuan aktif,” katanya.

Tidak ada bukti bahwa Taliban terlibat dalam kematian Sadat.

Pada 20 Agustus, Taliban menahan delapan perempuan anggota Gerakan Persatuan dan Solidaritas Afghanistan, yang secara terbuka menentang kebijakan kejam kelompok militan tersebut. Para perempuan tersebut dilaporkan dibebaskan setelah bersumpah untuk menghentikan protes mereka.

Pada bulan Januari, Mursal Nabidzadah, mantan anggota Parlemen perempuan, ditembak mati bersama seorang pengawalnya ketika orang-orang bersenjata tak dikenal masuk ke rumahnya di Kabul. Motif pembunuhannya masih belum jelas.

Anggota komunitas kecil Sikh dan Hindu di Afghanistan mengatakan Taliban telah memberlakukan pembatasan penampilan mereka dan mencegah mereka memperingati hari besar keagamaan di depan umum. Banyak umat Sikh dan Hindu Afghanistan telah meninggalkan negara itu dalam beberapa tahun terakhir menyusul serangan mematikan yang menargetkan kelompok agama minoritas.

Taliban mengintensifkan penegakan larangan terhadap musik. Di kota Herat di bagian barat, penduduk mengatakan bahwa anggota polisi moral Taliban telah menggeledah mobil dan menyita pemutar MP3 dan USB yang berisi musik. Masyarakat lain di kota tersebut mengeluh bahwa para militan juga menggeledah rumah-rumah dan menyita alat-alat musik, yang kemudian mereka bakar di depan umum.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1425 seconds (0.1#10.140)