Presiden Belarusia Lukashenko: Bos Wagner Prigozhin Tidak Minta Jaminan Keamanan
loading...
A
A
A
MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menyatakan mendiang Kepala Wagner Group Evgeny Prigozhin tidak pernah meminta jaminan keamanan dari Minsk.
Lukashenko menjelaskan hal itu kepada wartawan pada Jumat (25/8/2023).
Seperti dilansir kantor berita Belarusia BelTA, Lukashenko bersikeras dia tidak bertanggung jawab atas keselamatan pribadi Prigozhin dan mereka tidak pernah berdiskusi mengenai masalah tersebut.
Sebaliknya, Lukashenko menyatakan dia telah memperingatkan Prigozhin pada dua kesempatan terpisah, termasuk ketika dia melancarkan demonstrasi di Moskow bahwa dia mempertaruhkan keselamatannya sendiri serta keselamatan orang-orang di sekitarnya.
Presiden Belarusia mengklaim hanya ada dua topik dalam agenda selama negosiasi dengan Prigozhin di tengah pemberontakan singkatnya pada bulan Juli.
Yang pertama adalah penghentian kasus pidana terhadap anggota Wagner, sedangkan yang kedua adalah pemindahan pasukan Wagner ke Belarusia dan jaminan keamanan begitu mereka tiba di sana.
“Jika kalian takut akan sesuatu, saya akan berbicara dengan Presiden (Rusia Vladimir) Putin, kami akan membawa Anda ke Belarusia di mana kami dapat menjamin keselamatan Anda,” kenang Lukashenko kepada Prigozhin saat dia membantu menengahi perjanjian tersebut.
Pemimpin Belarusia menekankan pemimpin Wagner tidak pernah memintanya menangani aspek apa pun yang berkaitan dengan keamanan pribadinya.
Lukashenko juga menegaskan Putin tidak ada hubungannya dengan insiden yang tampaknya menyebabkan kematian Prigozhin, meskipun beberapa media berusaha menyalahkan pemimpin Rusia tersebut.
“Saya tidak bisa mengatakan siapa yang melakukannya. Saya bahkan tidak mau menjadi pengacara untuk kakak laki-laki saya,” ujar Lukashenko.
“Namun, saya kenal Putin. Dia bijaksana, sangat tenang, dan bahkan agak lambat dalam mengambil keputusan mengenai masalah lain yang tidak terlalu rumit,” papar dia.
“Itulah mengapa saya tidak dapat membayangkan bahwa Putin berada di balik semua ini,” ujar pemimpin Belarusia tersebut.
Dia mengklaim jika kecelakaan pesawat tersebut disebabkan oleh sabotase, maka hal tersebut “terlalu kasar” dan merupakan contoh dari “pekerjaan yang tidak profesional.”
Prigozhin diyakini tewas pada Rabu bersama enam pemimpin Wagner lainnya ketika satu jet pribadi Embraer yang melakukan perjalanan dari Moskow ke St Petersburg jatuh di Wilayah Tver Rusia.
Ketujuh penumpang di dalamnya, serta tiga awak, tewas dalam kecelakaan itu. Pihak berwenang masih berupaya mengidentifikasi mayat-mayat tersebut, tetapi Prigozhin diduga termasuk di antara mereka.
Penyelidik telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut tetapi belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab kecelakaan itu.
Namun, puing-puing milik pesawat Embraer telah ditemukan beberapa kilometer jauhnya dari lokasi jatuhnya pesawat utama, yang menunjukkan pesawat tersebut mungkin terpecah di ketinggian.
Lukashenko menjelaskan hal itu kepada wartawan pada Jumat (25/8/2023).
Seperti dilansir kantor berita Belarusia BelTA, Lukashenko bersikeras dia tidak bertanggung jawab atas keselamatan pribadi Prigozhin dan mereka tidak pernah berdiskusi mengenai masalah tersebut.
Sebaliknya, Lukashenko menyatakan dia telah memperingatkan Prigozhin pada dua kesempatan terpisah, termasuk ketika dia melancarkan demonstrasi di Moskow bahwa dia mempertaruhkan keselamatannya sendiri serta keselamatan orang-orang di sekitarnya.
Presiden Belarusia mengklaim hanya ada dua topik dalam agenda selama negosiasi dengan Prigozhin di tengah pemberontakan singkatnya pada bulan Juli.
Yang pertama adalah penghentian kasus pidana terhadap anggota Wagner, sedangkan yang kedua adalah pemindahan pasukan Wagner ke Belarusia dan jaminan keamanan begitu mereka tiba di sana.
“Jika kalian takut akan sesuatu, saya akan berbicara dengan Presiden (Rusia Vladimir) Putin, kami akan membawa Anda ke Belarusia di mana kami dapat menjamin keselamatan Anda,” kenang Lukashenko kepada Prigozhin saat dia membantu menengahi perjanjian tersebut.
Pemimpin Belarusia menekankan pemimpin Wagner tidak pernah memintanya menangani aspek apa pun yang berkaitan dengan keamanan pribadinya.
Lukashenko juga menegaskan Putin tidak ada hubungannya dengan insiden yang tampaknya menyebabkan kematian Prigozhin, meskipun beberapa media berusaha menyalahkan pemimpin Rusia tersebut.
“Saya tidak bisa mengatakan siapa yang melakukannya. Saya bahkan tidak mau menjadi pengacara untuk kakak laki-laki saya,” ujar Lukashenko.
“Namun, saya kenal Putin. Dia bijaksana, sangat tenang, dan bahkan agak lambat dalam mengambil keputusan mengenai masalah lain yang tidak terlalu rumit,” papar dia.
“Itulah mengapa saya tidak dapat membayangkan bahwa Putin berada di balik semua ini,” ujar pemimpin Belarusia tersebut.
Dia mengklaim jika kecelakaan pesawat tersebut disebabkan oleh sabotase, maka hal tersebut “terlalu kasar” dan merupakan contoh dari “pekerjaan yang tidak profesional.”
Prigozhin diyakini tewas pada Rabu bersama enam pemimpin Wagner lainnya ketika satu jet pribadi Embraer yang melakukan perjalanan dari Moskow ke St Petersburg jatuh di Wilayah Tver Rusia.
Ketujuh penumpang di dalamnya, serta tiga awak, tewas dalam kecelakaan itu. Pihak berwenang masih berupaya mengidentifikasi mayat-mayat tersebut, tetapi Prigozhin diduga termasuk di antara mereka.
Penyelidik telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut tetapi belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab kecelakaan itu.
Namun, puing-puing milik pesawat Embraer telah ditemukan beberapa kilometer jauhnya dari lokasi jatuhnya pesawat utama, yang menunjukkan pesawat tersebut mungkin terpecah di ketinggian.
(sya)