3 Krisis yang Membelenggu Masa Depan Ikhwanul Muslimin

Selasa, 15 Agustus 2023 - 03:25 WIB
loading...
A A A
Krisis ketiga yang dihadapi IM adalah pukulan organisasi yang dideritanya karena penahanan, pembunuhan dan pengasingan banyak pemimpinnya.

“Perubahan dalam konteks politik dan sosial telah membuat mekanisme rekrutmen dan retensi MB menjadi usang,” kata El Afifi.

Penyebaran geografis anggota MB menambah lapisan kompleksitas organisasi yang belum dapat ditangani oleh kepemimpinan, mengingat hilangnya memori kelembagaan dan organisasi yang ditimbulkannya.

Sebaliknya, menurut El Afifi dan rekan penulisnya Abdelrahman Ayyash di Broken Bonds, anggota tingkat kedua yang tidak berpengalaman telah naik pangkat dalam apa yang digambarkan sebagai "promosi krisis".

Kekosongan kepemimpinan menyebabkan anggota junior mengambil tanggung jawab organisasi yang sangat besar dengan sedikit pengawasan dari anggota yang lebih senior, yang menjelaskan kemampuan beberapa anggota yang lebih muda untuk menggunakan cara kekerasan tanpa banyak pengawasan dari kepemimpinan historis.

Terlepas dari tantangan yang dihadapi Ikhwanul Muslimin dan gambaran suram yang digambarkan oleh para sarjana gerakan Islamis politik, Wagemakers menegaskan bahwa selama ada masyarakat konservatif sosial dengan pemimpin korup dan otokratis di Timur Tengah, orang akan menginginkan kelompok oposisi Islamis yang berusaha untuk membuat sesuatu lebih baik.

“IM turun, tapi tidak keluar,” ujarnya.
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1243 seconds (0.1#10.140)