Apa Rahasia Ukraina yang Tak Memiliki Armada Laut, Tapi Mampu Meneror AL Rusia?

KYIV - Ukraina tidak memiliki armada angkatan laut, tetapi mengisi celah dengan drone berbahaya yang meneror kapal Rusia dan mengganggu jalur pasokan laut yang kritis, terutama di Laut Hitam.

"Pada 4 Agustus, kapal tanker dagang Rusia Sig diserang dan dilumpuhkan di dekat Selat Kerch," demikian Kementerian Pertahanan Inggris dilansir Insider. Laporan Inggris menambah klaim bahwa serangan itu dilakukan oleh kapal permukaan tanpa awak hanya beberapa hari setelah insiden serupa yang melibatkan kapal perang Olenegorsky Gornyak, yang rusak parah oleh kapal drone.

Meskipun Sig adalah kapal sipil, intel Inggris mengatakan telah lama dikontrak untuk mengirimkan bahan bakar dan pasokan militer antara Rusia dan Suriah. Pasukan Moskow di Suriah mengandalkan Sig dan kapal sipil lainnya sejak invasi skala penuh Rusia di Ukraina pada bulan Februari 2022. Sebagai balasannya, kapal perang Rusia telah berulang kali menembakkan rudal ke Ukraina, dan kini mengancam kapal dagang yang memasuki pelabuhan Ukraina.



Insiden tersebut adalah insiden terbaru yang melibatkan pesawat tak berawak Ukraina yang menghantam sasaran penting angkatan laut Rusia. Itu mampu melemahkan jalur pasokan laut.

Itu juga sebagai pembuktian bahwa Kyiv sebagai kekuatan angkatan laut yang tangguh dan tangguh, sementara tidak memiliki armada yang sebenarnya di luar beberapa kapal patroli.

“Serangan tersebut menunjukkan bahwa operasi USV semakin menjadi komponen utama perang angkatan laut modern dan dapat berbalik melawan jalur terlemah dari jalur pasokan laut Rusia,” demikian laporan intelijen Inggris.

Ukraina telah menjadikan pengembangan drone laut sebagai prioritas, bahkan melakukan crowdfunding untuk apa yang mereka sebut "pembentukan armada drone angkatan laut pertama di dunia".



Bagian dari kesuksesan drone laut Ukraina adalah manufaktur dan penggunaannya yang relatif murah.

Seorang ahli sebelumnya mengatakan kepada Insider bahwa drone air yang dioperasikan dari jarak jauh, murah tapi efektif memberi Ukraina "keunggulan asimetris," menekankan pertahanan dan sumber daya Rusia.

Drone juga memberikan serangan, seperti yang terlihat pada kerusakan yang terjadi pada kapal pendarat Olenegorsky Gornyak, dan akan sulit untuk ditembakkan oleh senjata dan rudal Rusia jika mereka tiba dalam armada atau tidak dapat terlihat di malam hari.