Akhiri Kebijakan Imigrasi Khusus Kuba

Sabtu, 14 Januari 2017 - 19:00 WIB
Akhiri Kebijakan Imigrasi Khusus Kuba
Akhiri Kebijakan Imigrasi Khusus Kuba
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengakhiri kebijakan yang mengizinkan migran Kuba yang tiba secara illegal di AS untuk tetap tinggal di Negeri Paman Sam tersebut.

Kebijakan tersebut merupakan salah satu dari langkahlangkah terakhir Obama sebelum meninggalkan Gedung Putih. Selama ini, warga Kuba yang melarikan diri dari negaranya dan mencapai wilayah AS dapat menggunakan jalur cepat untuk mendapat status penduduk tetap (permanent resident).

“Langkah ini akan memberi konsistensi lebih besar terhadap kebijakan imigrasi kita,” kata Obama, dikutip kantor berita AFP. Obama menambahkan, “Efektif segera, warga Kuba yang coba memasuki wilayah AS secara ilegal dan tidak memiliki kualifikasi untuk bantuan kemanusiaan akan segera dipulangkan. Ini sesuai undang-undang di AS dan prioritas penegakan hukum.”

Pemerintah Kuba menyambut baik keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai langkah penting dalam hubungan bilateral. Perlakuan khusus terhadap warga Kuba itu membuat jutaan orang meninggalkan negara tersebut sehingga melemahkan perekonomian dan menghilangkan talenta-talenta terbaik (brain drain). Di sisi lain, pertumbuhan populasi keturunan Kuba-Amerika menciptakan potensi kekuatan politik, budaya, dan ekonomi.

Saat ini ada 1,8 juta warga keturunan Kuba-Amerika, termasuk dua calon presiden AS dari Partai Republik pada 2016 yakni Marco Rubio dan Ted Cruz. Pemerintah AS dan Kuba telah menghabiskan waktu beberapa bulan untuk bernegosiasi terkait perubahan kebijakan tersebut. Dalam perjanjian bilateral itu, Kuba bersedia menerima kembali warganya yang dipulangkan dari AS.

“Dengan perubahan ini, kita akan tetap menerima pendatang Kuba seperti halnya kami menerima pendatang dari negara lain, sesuai undangundang yang berlaku,” ungkap Obama. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS juga mengakhiri program yang mengizinkan para tenaga kesehatan profesional Kuba ke AS. Program ini sangat dikecam Kuba ka-rena mendorong para dokter dan tenaga kesehatan meninggalkan negara itu dan pindah ke AS.

Penjaga pantai AS setiap tahun menangkap ribuan warga Kuba yang berupaya melintasi perbatasan sepanjang 145 kilometer menuju Florida. Puluhan ribu warga Kuba yang mencapai wilayah AS, termasuk melalui Meksiko, diizinkan tinggal di AS. Adapun para imigran dari negara lain ditahan dan dikirim kembali ke negara asalnya.

Kuba menyambut perubahan kebijakan tersebut karena dapat mengurangi perdagangan manusia dan perjalanan berbahaya melintasi perbatasan. “Hari ini, bahan peledak krisis imigrasi telah sirna. AS mencapai migrasi legal, aman, dan tertib dari Kuba,” ungkap Kepala Urusan AS Kementerian Luar Negeri Kuba Josefina Vidal.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3464 seconds (0.1#10.140)