Kementerian Luar Negeri AS mengklaim Kuba memberi makan, menampung dan memberikan perawatan medis bagi para pembunuh, pembuat bom dan pembajak, sementara banyak orang Kuba kelaparan, tunawisma, dan tanpa obat-obatan dasar. Mereka juga secara khusus menyebutkan dukungan Kuba untuk Venezuela dan pemerintah sayap kirinya.
Baca juga: Jelang Lengser, Trump Kembalikan Kuba ke Daftar Sponsor Terorisme
"AS menambahkan negara-negara ke dalam daftar sepihaknya sebagai instrumen untuk merendahkan dan menerapkan tindakan ekonomi yang memaksa terhadap negara-negara lain yang mungkin menolak untuk menuruti keinginan imperialisme AS," kata Kementerian Luar Negeri Kuba dalam sebuah pernyataan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Kuba, Havana telah secara konsisten memenuhi Tujuan Pembangunan Milenium PBB, termasuk memberantas kemiskinan dan kelaparan anak, meskipun blokade ekonomi AS yang berlangsung selama 60 tahun di pulau itu. Negara kepulauan itu memiliki brigade medis yang bekerja di sejumlah negara berkembang di seluruh dunia.
Baca juga: Persahabatan Abadi Maradona-Fidel Castro Meninggal di Tanggal yang Sama
Kementerian itu kemudian menekankan upaya AS selama puluhan tahun untuk menggulingkan pemerintah Kuba, baik secara langsung atau melalui dukungan untuk kelompok pembangkang bersenjata.
"Kuba telah menjadi negara korban terorisme dan rakyat kami telah menderita secara langsung, dengan kerugian 3.478 kematian dan 2.099 penyandang disabilitas akibat tindakan yang dilakukan oleh pemerintah AS atau yang telah dilakukan dan disponsori dari wilayah negara itu dengan persetujuan otoritas resmi AS," ujarnya.