Niger di Ambang Perang Besar, AS Mulai Ikut Campur

Selasa, 08 Agustus 2023 - 09:39 WIB
loading...
Niger di Ambang Perang...
Jenderal Abdourahmane Tchiani, pemimpin kudeta militer yang memproklamirkan diri menjadi pemimpin Niger. Junta Niger menolak upaya intervensi AS dalam krisis politik di negara tersebut. Foto/REUTERS
A A A
NIAMEY - Ketika Niger di ambang perang besar dengan negara negara blok Afrika Barat, Amerika Serikat (AS) mulai intervensi.

Victoria Nuland, pelaksana tugas (Plt) Wakil Menteri Luar Negeri AS, telah mengunjungi Niger untuk menekan junta militer memulihkan pemerintahan demokratis setelah penggulingan Presiden Mohamed Bazoum yang pro-Barat bulan lalu.

Nuland mengatakan pada hari Senin bahwa dia mengadakan pembicaraan "terus terang dan sulit" dengan komandan militer Moussa Salaou Barmou dan tiga kolonelnya di Ibu Kota Niger, Niamey.

Itu adalah perjalanan pertama pejabat AS ke negara itu sejak kudeta pada 26 Juli.



Permintaan Nuland untuk bertemu dengan Bazoum dan Jenderal Abdourahmane Tchiani—pemimpin kudeta yang memproklamirkan diri sebagai kepala pemerintahan militer, ditolak.

Dalam briefing telepon dengan wartawan, Nuland memberikan penilaian yang suram atas pembicaraannya dengan para pemimpin militer Niger.

“Mereka cukup tegas dalam pandangan mereka tentang bagaimana mereka ingin melanjutkan, dan itu tidak sesuai dengan Konstitusi Niger,” katanya.

“Hari ini sulit, dan saya akan terus terang tentang itu," paparnya, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa (8/8/2023).

Nuland, bagaimanapun, menegaskan kembali komitmen AS untuk solusi yang dirundingkan untuk konflik tersebut. "Jika para pemimpin kudeta bersedia untuk kembali ke perintah konstitusional Niger, AS siap membantu," kata Nuland.

Sebelumnya pada hari Senin, Departemen Luar Negeri AS telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan kontak langsung dengan para pemimpin kudeta Niger dan telah menekankan perlunya pemulihan kekuasaan Bazoum.

“Telah ada kontak langsung dengan para pemimpin militer yang mendesak mereka untuk menyingkir,” kata Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Para pemimpin militer merebut kekuasaan di negara Afrika Barat yang terkurung daratan itu pada 26 Juli dan menahan Bazoum. Kudeta itu memicu kecaman negara-negara Barat dan sejumlah negara Afrika Barat.

Namun, kudeta militer di Niger didukung oleh Mali dan Burkina Faso—keduanya menyuarakan anti-kolonialisme Prancis.

Pekan lalu, sebuah blok Afrika Barat atau ECOWAS memberlakukan sanksi terhadap Niger dan mengancam akan intervensi militer jika Bazoum tidak kembali berkuasa.

Tetapi batas waktu ultimatum dari ECOWAS berakhir hari Minggu dan diabaikan junta Niger. Untuk mengantisipasi invasi besar-besaran junta militer telah menutup wilayah udara Niger.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
8 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
11 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
12 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
12 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
13 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
14 jam yang lalu
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved