Putin dan Xi Jinping Kawan Kental, tapi Rusia Larang Masuk 5 Warga China
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pihak berwenang Rusia telah melarang masuk lima warga China yang datang dari Kazakhstan. Tindakan itu memicu kritik dari Beijing, melalui kedutaannya di Moskow.
Kedutaan Besar China di Moskow mengatakan perlakuan tersebut tidak konsisten dengan keseluruhan hubungan persahabatan antara kedua negara.
Kelima warga China, yang berusaha masuk ke Rusia dari Kazakhstan akhir bulan lalu, ditolak masuk setelah empat jam pemeriksaan dan visa mereka dibatalkan. Demikian disampaikan Kedutaan China di akun media sosial WeChat pada Jumat, seperti dikutip Reuters, Sabtu (5/8/2023).
Pihak kedutaan mengaku telah bertemu dengan pihak Kementerian Luar Negeri dan badan perbatasan Rusia. "Dengan jelas menunjukkan bahwa penegakan hukum yang brutal dan berlebihan oleh Rusia dalam insiden ini sangat merusak hak dan kepentingan sah warga negara China," bunyi posting tersebut.
Kendati demikian, Kedutaan China juga menyampaikan pernyataan pejabat Rusia bahwa Moskow menyambut baik dan tidak memiliki kebijakan diskriminatif terhadap warga negara China. Menurut pejabat Rusi, tujuan permohonan visa kelima warga China tersebut tidak sesuai dengan tujuan sebenarnya sehingga ditolak masuk.
Beijing dan Moskow telah berulang kali berbicara tentang hubungan kuat mereka sejak Presiden Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin mengumumkan kemitraan "tanpa batas" pada Februari 2022. Pengumuman itu disampaikan ketika Putin mengunjungi Beijing untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin beberapa hari sebelum dia melancarkan invasi ke Ukraina.
Pada hari Jumat, China mengatakan akan mengirim seorang pejabat senior ke Arab Saudi untuk pembicaraan akhir pekan mencari penyelesaian damai untuk perang di Ukraina di sebuah forum yang mengecualikan Rusia—langkah "kudeta diplomatik" oleh Kyiv, Barat dan tuan rumah Arab Saudi.
Kedutaan Besar China di Moskow mengatakan perlakuan tersebut tidak konsisten dengan keseluruhan hubungan persahabatan antara kedua negara.
Kelima warga China, yang berusaha masuk ke Rusia dari Kazakhstan akhir bulan lalu, ditolak masuk setelah empat jam pemeriksaan dan visa mereka dibatalkan. Demikian disampaikan Kedutaan China di akun media sosial WeChat pada Jumat, seperti dikutip Reuters, Sabtu (5/8/2023).
Pihak kedutaan mengaku telah bertemu dengan pihak Kementerian Luar Negeri dan badan perbatasan Rusia. "Dengan jelas menunjukkan bahwa penegakan hukum yang brutal dan berlebihan oleh Rusia dalam insiden ini sangat merusak hak dan kepentingan sah warga negara China," bunyi posting tersebut.
Kendati demikian, Kedutaan China juga menyampaikan pernyataan pejabat Rusia bahwa Moskow menyambut baik dan tidak memiliki kebijakan diskriminatif terhadap warga negara China. Menurut pejabat Rusi, tujuan permohonan visa kelima warga China tersebut tidak sesuai dengan tujuan sebenarnya sehingga ditolak masuk.
Beijing dan Moskow telah berulang kali berbicara tentang hubungan kuat mereka sejak Presiden Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin mengumumkan kemitraan "tanpa batas" pada Februari 2022. Pengumuman itu disampaikan ketika Putin mengunjungi Beijing untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin beberapa hari sebelum dia melancarkan invasi ke Ukraina.
Pada hari Jumat, China mengatakan akan mengirim seorang pejabat senior ke Arab Saudi untuk pembicaraan akhir pekan mencari penyelesaian damai untuk perang di Ukraina di sebuah forum yang mengecualikan Rusia—langkah "kudeta diplomatik" oleh Kyiv, Barat dan tuan rumah Arab Saudi.
(mas)