Seruan Pentolan Komunis Selamatkan Proyek Xi Jinping dari Banjir China Picu Kemarahan
loading...
A
A
A
Hebei telah melaporkan sembilan kematian akibat banjir sejauh ini, dan 11 orang meninggal di Beijing. Jumlah korban tewas bisa bertambah karena beberapa orang lagi dilaporkan hilang.
Pemerintah belum mengatakan berapa banyak kerusakan ekonomi secara total akibat banjir.
Panggilan telepon ke Kementerian Sumber Daya Air di Beijing tidak dijawab. Seseorang yang menjawab telepon di kantor Partai Komunis di Shijiazhuang, ibu kota provinsi Hebei, menolak berkomentar.
Beberapa pengguna internet menyuarakan kecurigaan bahwa pihak berwenang mengarahkan air banjir ke daerah Hebei dan menjauh dari Daxing dan Xiong'An.
Sebuah tim dari Universitas Pertanian China yang menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh untuk mendeteksi ketinggian air mengatakan dalam sebuah posting media sosial pada hari Rabu bahwa tujuh daerah tangkapan air di Hebei mulai digunakan sejak Minggu malam untuk membantu upaya pengendalian banjir di Beijing, Tianjin dan Xiong'an.
Dua dari zona itu dekat dengan Zhuozhou.
Li Na, seorang pejabat sumber daya air provinsi Hebei, mengatakan kepada China Central Television bahwa hujan lebat dan air banjir mengalir dari sungai Beijing menjadi salah satu penyebab utama banjir di Zhuozhou.
Bahkan sebelum bencana baru-baru ini, pihak berwenang di Hebei telah secara terbuka menyatakan bahwa memastikan keamanan Beijing, Tianjin, dan Xiong'an adalah prioritas.
Seorang pengguna Weibo mem-posting foto yang pernah dia ambil dari sebuah tanda di sebuah museum di Baoding, kota lain yang dilanda banjir di Hebei.
Tanda tersebut mencantumkan tujuan upaya pengendalian banjir kota: Pertama, melindungi Beijing dan Tianjin. Kedua, melindungi Xiong'an. Ketiga, melindungi Baoding itu sendiri.
Pemerintah belum mengatakan berapa banyak kerusakan ekonomi secara total akibat banjir.
Panggilan telepon ke Kementerian Sumber Daya Air di Beijing tidak dijawab. Seseorang yang menjawab telepon di kantor Partai Komunis di Shijiazhuang, ibu kota provinsi Hebei, menolak berkomentar.
Beberapa pengguna internet menyuarakan kecurigaan bahwa pihak berwenang mengarahkan air banjir ke daerah Hebei dan menjauh dari Daxing dan Xiong'An.
Sebuah tim dari Universitas Pertanian China yang menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh untuk mendeteksi ketinggian air mengatakan dalam sebuah posting media sosial pada hari Rabu bahwa tujuh daerah tangkapan air di Hebei mulai digunakan sejak Minggu malam untuk membantu upaya pengendalian banjir di Beijing, Tianjin dan Xiong'an.
Dua dari zona itu dekat dengan Zhuozhou.
Li Na, seorang pejabat sumber daya air provinsi Hebei, mengatakan kepada China Central Television bahwa hujan lebat dan air banjir mengalir dari sungai Beijing menjadi salah satu penyebab utama banjir di Zhuozhou.
Bahkan sebelum bencana baru-baru ini, pihak berwenang di Hebei telah secara terbuka menyatakan bahwa memastikan keamanan Beijing, Tianjin, dan Xiong'an adalah prioritas.
Seorang pengguna Weibo mem-posting foto yang pernah dia ambil dari sebuah tanda di sebuah museum di Baoding, kota lain yang dilanda banjir di Hebei.
Tanda tersebut mencantumkan tujuan upaya pengendalian banjir kota: Pertama, melindungi Beijing dan Tianjin. Kedua, melindungi Xiong'an. Ketiga, melindungi Baoding itu sendiri.