Jet Tempur KAAN Turki Buatan Sendiri Akan Terbang Desember, Calon Pengganti F-16
loading...
A
A
A
ANKARA - Jet tempur generasi kelima Türki, KAAN, yang dikembangkan di dalam negeri akan memulai penerbangannya pada Desember mendatang. KAAN disiapkan untuk menggantikan armada F-16 negara tersebut yang sudah uzur.
Jadwal penerbangan jet tempur lokal itu disampaikan pihak Turkish Aerospace Industries (TAI).
General Manager TAI Temel Kotil mengatakan kepada sebuah program televisi bahwa mereka memilih 27 Desember untuk penampilan pertama KAAN di langit Turki, lima tahun lebih awal dari yang direncanakan.
Pada 27 Desember 1919, Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Türki—negara yang kini mengubah namanya menjadi Turkiye—, dan saudara-saudara seperjuangannya tiba di Ankara, yang merupakan salah satu momen penting dalam pembentukan republik Turki merdeka dan awal Perang Kemerdekaan.
Mengutip Daily Sabah, Minggu (30/7/2023), Kotil mengatakan KAAN awalnya dijadwalkan terbang dengan mesin Turki pada 2028, tetapi prosesnya berakhir lebih cepat dari yang mereka perkirakan.
Sementara proyek KAAN dimulai pada 2016, TAI diharapkan mengirimkan jet tempur tersebut ke Komando Angkatan Udara Turki pada 2028.
Pesawat 21 meter itu dapat mencapai kecepatan maksimum Mach 1,8 (2.222 kpj) berkat mesin kembarnya, yang masing-masing dapat menghasilkan daya dorong 29.000 pound (13.000 kilogram).
Kemampuan KAAN mencakup kesadaran situasional yang tinggi, beban kerja pilot yang dioptimalkan, deteksi kerusakan akibat pertempuran, sistem misi generasi baru, kemampuan pengamatan yang rendah, serangan presisi, dan memiliki teluk senjata internal.
Pesawat KAAN generasi kelima dikembangkan oleh TAI dengan tujuan untuk menggantikan armada F-16 tentara Turki yang sudah tua.
Jadwal penerbangan jet tempur lokal itu disampaikan pihak Turkish Aerospace Industries (TAI).
General Manager TAI Temel Kotil mengatakan kepada sebuah program televisi bahwa mereka memilih 27 Desember untuk penampilan pertama KAAN di langit Turki, lima tahun lebih awal dari yang direncanakan.
Pada 27 Desember 1919, Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Türki—negara yang kini mengubah namanya menjadi Turkiye—, dan saudara-saudara seperjuangannya tiba di Ankara, yang merupakan salah satu momen penting dalam pembentukan republik Turki merdeka dan awal Perang Kemerdekaan.
Mengutip Daily Sabah, Minggu (30/7/2023), Kotil mengatakan KAAN awalnya dijadwalkan terbang dengan mesin Turki pada 2028, tetapi prosesnya berakhir lebih cepat dari yang mereka perkirakan.
Sementara proyek KAAN dimulai pada 2016, TAI diharapkan mengirimkan jet tempur tersebut ke Komando Angkatan Udara Turki pada 2028.
Pesawat 21 meter itu dapat mencapai kecepatan maksimum Mach 1,8 (2.222 kpj) berkat mesin kembarnya, yang masing-masing dapat menghasilkan daya dorong 29.000 pound (13.000 kilogram).
Kemampuan KAAN mencakup kesadaran situasional yang tinggi, beban kerja pilot yang dioptimalkan, deteksi kerusakan akibat pertempuran, sistem misi generasi baru, kemampuan pengamatan yang rendah, serangan presisi, dan memiliki teluk senjata internal.
Pesawat KAAN generasi kelima dikembangkan oleh TAI dengan tujuan untuk menggantikan armada F-16 tentara Turki yang sudah tua.
(mas)