Takut Perang Habis-habisan dengan Rusia, Jerman Cegah Ukraina Gabung NATO
loading...
A
A
A
BERLIN - Jerman sedang berupaya mati-matian untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO. Belin takut bergabungnya Kyiv akan menyeret aliansi tersebut berperang habis-habisan dengan Rusia.
Sumber NATO mengatakan Berlin akan menggunakan KTT NATO tahunan di Vilnius, Lithuania pekan ini untuk mendesak pihak lain untuk fokus pada jaminan keamanan, daripada proposal keanggotaan, untuk membantu Ukraina mempertahankan diri tanpa adanya aksesi.
“Berlin tidak setuju dengan prospek menawarkan keanggotaan langsung,” kata sumber itu kepada The Telegraph, yang dilansir Senin (10/7/2023). “Ia menginginkan proses dan waktu untuk mengembangkan jaminan yang pada dasarnya memblokir keanggotaan.”
“Berlin tidak ingin melihat [Presiden Rusia] Vladimir Putin berpotensi menguji Pasal 5," lanjut sumber NATO tersebut.
Di bawah klausul Pasal 5 aliansi NATO, setiap negara anggota yang diserang oleh agresor eksternal memiliki hak untuk meminta intervensi militer dari sekutu lainnya.
Tampak menggemakan kekhawatiran Jerman, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia ingin menghindari situasi; "Di mana kita semua berperang, kita berperang dengan Rusia."
Biden menambahkan bahwa Ukraina belum siap untuk menjadi anggota NATO, dan itu akan memakan waktu cukup lama.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berkata: “Kami tidak berusaha untuk memulai Perang Dunia III. Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO keluar dari KTT ini.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara bertahap meningkatkan kampanyenya agar Ukraina bergabung dengan NATO setelah Rusia menginvasi tahun lalu, berusaha untuk membuat jarak yang tegas antara negaranya dan Moskow.
Sumber NATO mengatakan Berlin akan menggunakan KTT NATO tahunan di Vilnius, Lithuania pekan ini untuk mendesak pihak lain untuk fokus pada jaminan keamanan, daripada proposal keanggotaan, untuk membantu Ukraina mempertahankan diri tanpa adanya aksesi.
“Berlin tidak setuju dengan prospek menawarkan keanggotaan langsung,” kata sumber itu kepada The Telegraph, yang dilansir Senin (10/7/2023). “Ia menginginkan proses dan waktu untuk mengembangkan jaminan yang pada dasarnya memblokir keanggotaan.”
“Berlin tidak ingin melihat [Presiden Rusia] Vladimir Putin berpotensi menguji Pasal 5," lanjut sumber NATO tersebut.
Di bawah klausul Pasal 5 aliansi NATO, setiap negara anggota yang diserang oleh agresor eksternal memiliki hak untuk meminta intervensi militer dari sekutu lainnya.
Tampak menggemakan kekhawatiran Jerman, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia ingin menghindari situasi; "Di mana kita semua berperang, kita berperang dengan Rusia."
Biden menambahkan bahwa Ukraina belum siap untuk menjadi anggota NATO, dan itu akan memakan waktu cukup lama.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berkata: “Kami tidak berusaha untuk memulai Perang Dunia III. Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO keluar dari KTT ini.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara bertahap meningkatkan kampanyenya agar Ukraina bergabung dengan NATO setelah Rusia menginvasi tahun lalu, berusaha untuk membuat jarak yang tegas antara negaranya dan Moskow.