Tulis Surat Cinta di Dinding Colosseum, Pria Ini Terancam Denda Rp250 Juta
loading...
A
A
A
ROMA - Seorang pria yang terekam mengukir surat cinta di dinding Colosseum di Roma, Italia . Aksi itu mendapatkan kecaman publik, Pemerintah Italia juga berusaha menangkap pria tersebut.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu terlihat mengukir kata-kata "Ivan + Hayley 23" di dinding amfiteater kuno yang telah dipugar dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube.
"Apakah kamu (sumpah serapah) pria yang serius? Itu (sumpah serapah), man," sebuah suara terdengar mengatakan dalam video ketika pria itu tersenyum, dilansir UPI.
Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano menggambarkan insiden itu sebagai "serius" dan menyerukan pria itu untuk menghadapi hukuman pidana dalam sebuah pernyataan di Twitter.
"Saya menganggap itu sangat serius, tidak layak dan tanda ketidaksopanan yang besar bahwa seorang turis merusak salah satu tempat paling terkenal di dunia, Colosseum, untuk mengukir nama tunangannya," kata Sangiuliano.
"Saya berharap siapa pun yang melakukan ini akan diidentifikasi dan diberi sanksi sesuai dengan hukum kami."
Alfonsina Russo, direktur situs kuno Colosseum, mengatakan kepada The Times of London bahwa tembok yang dirusak pria itu dibangun sekitar tahun 1840 sebagai bagian dari upaya restorasi dan polisi sedang berusaha melacak pria itu.
The Art Newspaper melaporkan, pria itu bisa menghadapi denda sekitar USD16.424 (Rp250 juta) atau hukuman penjara jika terbukti bersalah.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu terlihat mengukir kata-kata "Ivan + Hayley 23" di dinding amfiteater kuno yang telah dipugar dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube.
"Apakah kamu (sumpah serapah) pria yang serius? Itu (sumpah serapah), man," sebuah suara terdengar mengatakan dalam video ketika pria itu tersenyum, dilansir UPI.
Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano menggambarkan insiden itu sebagai "serius" dan menyerukan pria itu untuk menghadapi hukuman pidana dalam sebuah pernyataan di Twitter.
"Saya menganggap itu sangat serius, tidak layak dan tanda ketidaksopanan yang besar bahwa seorang turis merusak salah satu tempat paling terkenal di dunia, Colosseum, untuk mengukir nama tunangannya," kata Sangiuliano.
"Saya berharap siapa pun yang melakukan ini akan diidentifikasi dan diberi sanksi sesuai dengan hukum kami."
Alfonsina Russo, direktur situs kuno Colosseum, mengatakan kepada The Times of London bahwa tembok yang dirusak pria itu dibangun sekitar tahun 1840 sebagai bagian dari upaya restorasi dan polisi sedang berusaha melacak pria itu.
The Art Newspaper melaporkan, pria itu bisa menghadapi denda sekitar USD16.424 (Rp250 juta) atau hukuman penjara jika terbukti bersalah.