Tulis Surat Cinta di Dinding Colosseum, Pria Ini Terancam Denda Rp250 Juta

Rabu, 28 Juni 2023 - 13:05 WIB
loading...
Tulis Surat Cinta di...
Seorang pria menulis surat cinta di Colosseium, Roma, Italia. Foto/UPI
A A A
ROMA - Seorang pria yang terekam mengukir surat cinta di dinding Colosseum di Roma, Italia . Aksi itu mendapatkan kecaman publik, Pemerintah Italia juga berusaha menangkap pria tersebut.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu terlihat mengukir kata-kata "Ivan + Hayley 23" di dinding amfiteater kuno yang telah dipugar dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube.

"Apakah kamu (sumpah serapah) pria yang serius? Itu (sumpah serapah), man," sebuah suara terdengar mengatakan dalam video ketika pria itu tersenyum, dilansir UPI.



Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano menggambarkan insiden itu sebagai "serius" dan menyerukan pria itu untuk menghadapi hukuman pidana dalam sebuah pernyataan di Twitter.

"Saya menganggap itu sangat serius, tidak layak dan tanda ketidaksopanan yang besar bahwa seorang turis merusak salah satu tempat paling terkenal di dunia, Colosseum, untuk mengukir nama tunangannya," kata Sangiuliano.

"Saya berharap siapa pun yang melakukan ini akan diidentifikasi dan diberi sanksi sesuai dengan hukum kami."

Alfonsina Russo, direktur situs kuno Colosseum, mengatakan kepada The Times of London bahwa tembok yang dirusak pria itu dibangun sekitar tahun 1840 sebagai bagian dari upaya restorasi dan polisi sedang berusaha melacak pria itu.

The Art Newspaper melaporkan, pria itu bisa menghadapi denda sekitar USD16.424 (Rp250 juta) atau hukuman penjara jika terbukti bersalah.



Aksi vandalisme di berbagai situs bersejarah kerap terjadi berulang kali.

Bulan lalu, dua aktivis iklim yang mengolesi cat pada kasus yang melindungi salah satu patung paling terkenal dalam sejarah seni modern yang bertempat di Galeri Seni Nasional, Amerika Serikat, pada bulan April didakwa oleh dewan juri, meskipun karya tersebut tidak rusak.

Timothy Martin dan Joanna Smith didakwa oleh dewan juri federal di Washington, D.C., dan didakwa dengan konspirasi "melakukan tindakan melawan Amerika Serikat" dengan mengoleskan cat merah pada kasing dan lantai di sekitar karya Penari Kecil, Usia Empat Belas oleh seniman Prancis Edgar Degas.

Awal bulan ini, dua aktivis iklim mengoleskan cat merah pada lukisan Monet di Museum Nasional Stockholm sebelum menempelkan tangan mereka ke kaca pelindung karya seni dan meneriaki penonton.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2161 seconds (0.1#10.140)