Ukraina Klaim Hancurkan Depot Amunisi di Kherson yang Diduduki Rusia

Minggu, 18 Juni 2023 - 19:45 WIB
loading...
Ukraina Klaim Hancurkan Depot Amunisi di Kherson yang Diduduki Rusia
Ukraina Klaim Hancurkan Depot Amunisi di Kherson yang Diduduki Rusia. FOTO/Reuters
A A A
KHERSON - Pasukan Ukraina berhasil menghancurkan gudang amunisi "signifikan" di dekat kota pelabuhan Henichesk yang diduduki Rusia di wilayah selatan Kherson. Hal itu diungkapkan Serhiy Bratchuk, juru bicara administrasi militer Odesa, Minggu (18/6/2023).

"Angkatan bersenjata kami memberikan pukulan bagus di pagi hari - dan yang sangat keras - di desa Rykove, distrik Henichesk, di wilayah wilayah Kherson yang diduduki sementara," kata Bratchuk dalam pesan video pagi hari Minggu, seperti dikutip dari Reuters.



"Ada depot amunisi yang sangat signifikan. Itu hancur," lanjutnya. Reuters tidak dapat memverifikasi informasi tersebut secara independen. Tidak ada komentar segera dari Rusia atas dugaan serangan itu.

Sementara media Ukraina memposting video yang menunjukkan kepulan asap yang membubung jauh di cakrawala dengan suara ledakan.

Rykove berjarak sekitar 20 km (12 mil) dari Henichesk, sebuah kota pelabuhan di sepanjang Laut Azov di Ukraina selatan, yang telah diduduki oleh pasukan Kremlin sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.



Di sisi lain, Kremlin menilai tujuan demiliterisasi Ukraina sebenarnya sebagian besar tercapai. “Sebab, Kiev menggunakan semakin sedikit senjatanya sendiri,” kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah wawancara dengan RT Arabic.

“Memang, Ukraina sangat termiliterisasi pada saat [operasi militer khusus] dimulai. Dan, seperti yang dikatakan [Presiden Rusia Vladimir] Putin kemarin, salah satu tujuannya adalah untuk mendemiliterisasi Ukraina. Faktanya, tujuan ini sebagian besar telah tercapai,” kata Peskov.

“Ukraina semakin sedikit menggunakan senjatanya. Dan semakin banyak menggunakan senjata yang disediakan oleh negara-negara Barat," lanjutnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1743 seconds (0.1#10.140)