Deretan 3 Eks Pemimpin Top Israel yang Dianggap Ateis

Jum'at, 16 Juni 2023 - 15:07 WIB
loading...
A A A
Selama di Milwaukee, Golda Meir aktif di gerakan Zionis Buruh. Pada tahun 1921, dia dan suaminya beremigrasi ke wilayah Mandat Palestina, menetap di kibbutz Merhavia.

Perempuan ini juga bagian dari penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Israel pada tahun 1948. Sebelum menjadi PM Israel, Golda Meir pernah terpilih menjadi anggota Knesset atau Parlemen, kemudian menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Luar Negeri. Dia pensiun dari pelayanan pada tahun 1966 karena sakit dan meninggal 8 Desember 1978.

Golda teridentifikasi dengan Yudaisme secara budaya, tetapi dianggap ateis dalam keyakinan agama. Kata-katanya yang terkenal adalah: "Saya percaya pada orang Yahudi, dan orang Yahudi percaya pada Tuhan."


3. Yitzhak Rabin

Deretan 3 Eks Pemimpin Top Israel yang Dianggap Ateis

Foto/REUTERS

Yitzhak Rabin adalah jenderal yang pernah menjadi PM Israel dengan dua masa jabatan, 1974–1977 dan 1992 hingga pembunuhannya pada tahun 1995.

Rabin lahir 1 Maret 1922 dan meninggal 4 November 1995. Rabin lahir di Yerusalem dari pasangan imigran Yahudi Eropa Timur.

Dia menjalani karier di militer selama 27 tahun dan ambil bagian dalam Perang Arab-Israel 1948.

Pada tahun 1994, Rabin memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian bersama dengan Shimon Peres dan Yasser Arafat. Dia dibunuh oleh tokoh sayap kanan radikal Israel Yigal Amir, yang menentang penandatanganan Kesepakatan Oslo oleh Rabin.

Uri Avnery, mantan anggota Knesset, menggambarkan Rabin sebagai seorang ateis. "Rabin adalah seorang ateis. Dia tidak ada hubungannya dengan kalender agama. Belum lagi fakta bahwa kalender 'Yahudi' benar-benar kalender Babilonia, dan bulan-bulannya memuat nama dewa-dewa Babilonia," tulis Avnery dalam artikel "The Real Rabin".
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)