Deretan 3 Eks Pemimpin Top Israel yang Dianggap Ateis

Jum'at, 16 Juni 2023 - 15:07 WIB
loading...
Deretan 3 Eks Pemimpin Top Israel yang Dianggap Ateis
Ada tiga mantan pemimpin top Israel yang semasa hidupnya dianggap ateis atau tidak bertuhan. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Ada tiga mantan pemimpin top Israel yang selama hidupnya dianggap ateis meskipun negaranya dikenal sebagai negara Yahudi. Mereka adalah David Ben-Gurion, Golda Meir, dan Yitzhak Rabin.

Ateis, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah orang yang tidak percaya pada Tuhan.

Sedangkan agama atau kepercayaan yang dianut orang Yahudi adalah Yudaisme. Yudaisme, Kristen, dan Islam tergolong sebagai agama samawi dengan penganut terbesar di dunia.



Tiga Eks Pemimpin Top Israel yang Dianggap Ateis


1. David Ben-Gurion


Deretan 3 Eks Pemimpin Top Israel yang Dianggap Ateis

Foto/REUTERS

David Ben-Gurion adalah salah satu pendiri utama Negara Israel. Dia juga menjadi perdana menteri (PM) pertama negara tersebut.

Ben-Gurion lahir 16 Oktober 1886 di kota Plonsk, yang dulunya wilayah Kekaisaran Rusia, dan sekarang menjadi wilayah Polandia. Dia berimigrasi ke Palestina pada tahun 1906—yang kala itu dikuasai Inggris. Dia selanjutnya menetap di Mutassarifate, Yerusalem.

Tokoh yang namanya diabadikan sebagai nama bandara di Israel ini meninggal pada 1 Desember 1973.

Israel berdiri pada 14 Mei 1948. Ben-Gurion-lah yang secara resmi memproklamirkan negara tersebut.

Dia menjadi PM Israel pada 17 Mei 1948 hingga 26 Januari 1954, kemudian lagi pada 3 November 1955 hingga 26 June 1963.

Ben-Gurion memimpin negaranya selama Perang Arab–Israel 1948, menyatukan berbagai milisi Yahudi ke dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Di masa mudanya, David Ben-Gurion menggambarkan dirinya sebagai orang yang tidak beragama dan tidak menunjukkan simpati yang besar terhadap unsur-unsur Yudaisme tradisional. Anehnya, dia kerap mengutip Alkitab dalam pidato dan tulisannya.

Filsuf ortodoks modern Yeshayahu Leibowitz menganggap Ben-Gurion membenci Yudaisme lebih dari orang lain yang pernah ditemuinya.

Dia dikenal hanya sekali menginjakkan kaki di sinagog Israel, tetap bekerja pada Yom Kippur dan makan daging babi.

Namun, pada masa tuanya, Ben-Gurion menolak untuk mendefinisikan dirinya sebagai "sekuler" dan dia menganggap dirinya seorang yang beriman kepada Tuhan.

Dalam sebuah wawancara tahun 1970, dia menggambarkan dirinya sebagai panteis. "Saya tidak tahu apakah ada kehidupan setelah kematian. Saya kira ada," katanya.

Dua tahun sebelum kematiannya, dia berupaya menegaskan identitasnya sebagai orang yang beriman. "Saya juga memiliki keyakinan yang mendalam kepada Yang Mahakuasa. Saya percaya pada satu Tuhan, Pencipta yang Mahakuasa. Kesadaran saya menyadari keberadaan materi dan roh ...[Tapi] saya tidak dapat memahami bagaimana keteraturan memerintah di alam, di dunia dan alam semesta—kecuali jika ada kekuatan yang lebih tinggi. Pencipta tertinggi ini berada di luar pemahaman saya...tetapi ia mengarahkan segalanya," katanya kepada mingguan sayap kiri, Hotam.


2. Golda Meir


Deretan 3 Eks Pemimpin Top Israel yang Dianggap Ateis

Foto/Wikimedia Commons via ABC News

Golda Meir lahir pada 3 Mei 1898 di Kyiv, yang saat itu bagian dari Kekaisaran Rusia dan sekarang Ibu Kota Ukraina. Dia lahir dengan nama Golda Mabovitch.

Perempuan yang terkenal nyentrik danperokok ini menjabat sebagai PM keempat Israel dari tahun 1969 hingga 1974.

Golda Meir adalah pemimpin wanita pertama di pemerintahan Israel dan satu-satunya setidaknya sampai saat ini. Dia dijuluki "Iron Lady".

Golda Meir kecil berimigrasi dari Kyiv ke Wisconsin, Amerika Serikat (AS) pada tahun 1906. Lulus dari Milwaukee State Normal School, dia sempat bekerja sebagai guru.

Selama di Milwaukee, Golda Meir aktif di gerakan Zionis Buruh. Pada tahun 1921, dia dan suaminya beremigrasi ke wilayah Mandat Palestina, menetap di kibbutz Merhavia.

Perempuan ini juga bagian dari penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Israel pada tahun 1948. Sebelum menjadi PM Israel, Golda Meir pernah terpilih menjadi anggota Knesset atau Parlemen, kemudian menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Luar Negeri. Dia pensiun dari pelayanan pada tahun 1966 karena sakit dan meninggal 8 Desember 1978.

Golda teridentifikasi dengan Yudaisme secara budaya, tetapi dianggap ateis dalam keyakinan agama. Kata-katanya yang terkenal adalah: "Saya percaya pada orang Yahudi, dan orang Yahudi percaya pada Tuhan."


3. Yitzhak Rabin

Deretan 3 Eks Pemimpin Top Israel yang Dianggap Ateis

Foto/REUTERS

Yitzhak Rabin adalah jenderal yang pernah menjadi PM Israel dengan dua masa jabatan, 1974–1977 dan 1992 hingga pembunuhannya pada tahun 1995.

Rabin lahir 1 Maret 1922 dan meninggal 4 November 1995. Rabin lahir di Yerusalem dari pasangan imigran Yahudi Eropa Timur.

Dia menjalani karier di militer selama 27 tahun dan ambil bagian dalam Perang Arab-Israel 1948.

Pada tahun 1994, Rabin memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian bersama dengan Shimon Peres dan Yasser Arafat. Dia dibunuh oleh tokoh sayap kanan radikal Israel Yigal Amir, yang menentang penandatanganan Kesepakatan Oslo oleh Rabin.

Uri Avnery, mantan anggota Knesset, menggambarkan Rabin sebagai seorang ateis. "Rabin adalah seorang ateis. Dia tidak ada hubungannya dengan kalender agama. Belum lagi fakta bahwa kalender 'Yahudi' benar-benar kalender Babilonia, dan bulan-bulannya memuat nama dewa-dewa Babilonia," tulis Avnery dalam artikel "The Real Rabin".
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)