5 Fakta Perang Enam Hari: Saat Koalisi Negara Arab Dibantai Habis oleh Tentara Israel
loading...
A
A
A
2. Israel Menyerang Dulu
Kondisi mulai memburuk ketika Presiden Mesir terus melakukan tindakan provokatif. Pada akhirnya, pihak Israel memilih menyerang terlebih dahulu di awal Juni 1967.
Tanggal 5 Juni 1967, pasukan Israel memulai serangan ke Mesir. Sekitar 200 pesawat mulai melancarkan serangan terhadap 18 lapangan terbang dan melenyapkan banyak persenjataan Kairo.
Setelah itu, Israel memperluas jangkauan serangan dengan target Yordania, Suriah, hingga Irak. Penghujung tanggal 5 Juni, Israel telah memiliki kendali penuh atas langit Timur Tengah.
3. Israel Jadi Pemenang Perang
Sekian perlawanan yang dilakukan Mesir dan sekutunya membuat mereka bertahan selama beberapa hari. Fase perang memasuki tahap akhir ketika Israel merebut Dataran Tinggi Golan pada 9 Juni setelah serangkaian pengeboman udara.
Kemudian, 10 Juni 1967 dilakukan gencatan senjata yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini menandai berakhirnya Perang Enam Hari dan membuat Israel keluar sebagai pemenang.
Pada Six-Day War, diperkirakan sekitar 20.000 pasukan koalisi Arab tewas. Sementara di kubu Israel sekitar 800 jiwa.
4. Pemimpin Negara-negara Arab Terkejut
Para pemimpin negara-negara Arab terkejut dengan hasil perang. Kekalahannya dari Israel ini dianggap sebagai hal yang memalukan.
Presiden Mesir Nasser bahkan sempat mengundurkan diri tak lama setelahnya. Sementara itu, di sisi lain Israel tengah bergembira.
Negara Yahudi tersebut memenangkan peperangan dan merebut sejumlah wilayah strategis yang sebelumnya dimiliki koalisi Arab.
5. Dampak Perang
Perang Enam Hari melahirkan banyak dampak bagi kawasan Timur Tengah. Di satu sisi, Israel masih merayakan kemenangannya. Namun, di sisi lain negara-negara Arab yang masih sakit hati berencana kembali.