5 Kelemahan Tentara Ukraina selama Perang Melawan Rusia

Rabu, 14 Juni 2023 - 15:32 WIB
loading...
A A A
Andriy Sybiha, wakil kepala kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy, mengatakan kepada Financial Times, tidak ada ruang untuk kesalahan dalam perekrutan tentara baru. "Kami berada dalam momen yang menentukan sekarang," katanya. "Kita perlu menunjukkan keberhasilan."

Pelatihan para prajurit yang baru direkrut itu diserahkan ke negara-negara NATO. Mereka dilatih dengan pelatihan dasar militer hingga menggunakan berbagai peralatan tempur, hingga mengoperasi drone dan tank.

Kualitas tentara Ukraina yang buruk menjadikan banyak korban yang berjatuhan di medan perang. Akibatnya, banyak militer serangan militer Ukraina kerap gagal.


3. Anggaran Militer Kecil

5 Kelemahan Tentara Ukraina selama Perang Melawan Rusia

Foto/Reuters

Anggaran pertahanan Ukraina mencapai USD30 miliar pada 2023. Anggaran tersebut mengalami penurunan setiap tahun sejak Ukraina melepaskan diri dari Uni Soviet. Misalnya, pada 2002, anggaran pertahanan hanya 6,8% dari belanja negara pemerintah tahunan.

Pada 2011, anggaran militer sekitar 4% dan 2013 sekitar 3,6% dari anggaran pemerintah. Bahkan pada 2021, anggara pertahanan Ukraina hanya 3,2% dari total belanja pemerintah. Namun, pada 2022, justru naik 34% karena invasi militer Rusia.

Lemahnya postur militer Ukraina menggambarkan skala besar korupsi pejabat, kikuk politik, dan polarisasi elit negara menjadi kubu pro-Rusia dan pro-Eropa yang telah menjerumuskan negara ke dalam krisis.

4. Mengandalkan Bantuan Asing

5 Kelemahan Tentara Ukraina selama Perang Melawan Rusia

Foto/Reuters

Ukraina terlalu bergantung pada bantuan negara asing. Itu justru memperlemah ketahanan dan kekuatan tentaranya.

Bantuan militer keuangan AS ke Ukraina berjumlah USD19,9 miliar pada 2022. Meskipun ini adalah jumlah terbesar bantuan militer yang diberikan oleh negara mana pun kepada satu penerima manfaat sejak perang dingin, itu hanya mewakili 2,3% dari total pengeluaran militer AS.

Ukraina juga mendapatkan senjata yang telah disumbangkan oleh setidaknya 31 pemerintah Barat. Inggris telah mengirimkan rudal anti-tank, anti-udara, dan anti-kapal, sistem pertahanan udara, dan senjata lainnya. Slovakia menyediakan sistem pertahanan udara S-300; drone, howitzer, rudal, dan sistem anti-lapis baja AS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1110 seconds (0.1#10.140)