Nelayan Yunani Berjuang Melawan Polusi Sampah Plastik

Minggu, 04 Juni 2023 - 19:40 WIB
loading...
Nelayan Yunani Berjuang...
Nelayan Yunani Berjuang Melawan Polusi Sampah Plastik. FOTO/Arab News
A A A
KERATSINI - Sampah plastik menjadi musuh utama nelayan di Yunani saat ini. Sampah di dasar laut tidak hanya datang dari Yunani, tetapi dari seluruh Mediterania. Sampah itu bergerak mengikuti arus laut.

Menurut seorang nelayan Yunani, Lefteris Arapakis, pada tahun 2050 akan ada lebih banyak plastik daripada ikan di laut. “Kami berenang di dalam plastik,” kata Arapakis, yang keluarganya telah menangkap ikan selama lima generasi.



Ketika membongkar hasil tangkapannya, ia tak hanya mendapat ikan, tapi juga botol, sepatu bot, pipa plastik, dan jaring ikan. Semua sampah itu diseret dari dasar Laut Aegea.

“Tangkapan plastik pagi itu beratnya sekitar 100 kilogram,” kata ekonom berusia 29 tahun dan salah satu pendiri Enaleia, sebuah LSM yang mendorong para nelayan untuk mengumpulkan sampah laut yang tertangkap di jaring mereka.

Sejak didirikan pada tahun 2018, LSM tersebut telah bekerja dengan lebih dari 1.200 nelayan di Yunani untuk meningkatkan kesadaran atas degradasi lingkungan laut. Aktif di 42 pelabuhan di seluruh Yunani, Enaleia memberi para nelayan tas besar untuk sampah laut yang dapat mereka simpan di tempat sampah setelah kembali ke pelabuhan.

Untuk setiap kilo plastik yang mereka kirimkan, mereka menerima sejumlah kecil “simbolis”. “Uang itu cukup untuk membeli minuman,” kata Arapakis, yang berada di Paris minggu ini untuk pembicaraan global tentang pembatasan polusi plastik.



Perwakilan dari 175 negara bertemu di kantor pusat UNESCO dengan tujuan membuat kemajuan untuk mencapai kesepakatan tahun depan yang mencakup seluruh siklus hidup plastik.

“Sejak Oktober, para nelayan yang berafiliasi dengan Enaleia telah menyeret 20 ton plastik dan peralatan memancing tua setiap bulan. Hampir 600 ton telah dikumpulkan selama lima tahun terakhir,” kata LSM itu.

Plastik yang terkumpul diangkut ke pabrik daur ulang di kawasan industri Megara dekat Keratsini, untuk diubah menjadi pelet untuk membuat produk baru seperti kaus kaki, pakaian renang, atau furnitur.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Di Mana Gunung Sampah...
Di Mana Gunung Sampah Tertinggi di Dunia?
Mengapa Kolonialisme...
Mengapa Kolonialisme Sampah Jadi Bumerang? Thailand Sudah Melawan!
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Tersangkut di Jaring Kapal Nelayan Norwegia
Ratusan Warga Siprus...
Ratusan Warga Siprus Yunani Protes Peran Pangkalan Inggris dalam Serangan Israel di Gaza
Mengapa Siprus Diincar...
Mengapa Siprus Diincar Banyak Negara untuk Dijadikan Pangkalan Militer?
Warga Korea Selatan...
Warga Korea Selatan Khawatir Balon Hello Kitty Mengandung Parasit yang Berbahaya
5 Fakta Menarik Desa...
5 Fakta Menarik Desa Ngawi di Selandia Baru, Sempat Jadi Lokasi Pembuatan Film
Usai Hagia Sophia, Erdogan...
Usai Hagia Sophia, Erdogan Ubah Gereja Kuno Chora Menjadi Masjid
Negara NATO Ini Inginkan...
Negara NATO Ini Inginkan Jet Tempur Siluman F-35 Tanpa 'Penyakit Masa Kanak-kanak'
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah Eps 28: Rencana Adopsi Kasih
Bus Rombongan Pengajian...
Bus Rombongan Pengajian Terguling di Wonogiri, Satu Penumpang Tewas
554 WNI Korban Online...
554 WNI Korban Online Scam di Myanmar Disiksa, Menko Polkam: Ada Ancaman Organ Tubuh Mau Dicopot!
Berita Terkini
Profil Andrii Hnatov,...
Profil Andrii Hnatov, Kepala Staf Militer Ukraina yang Baru untuk Hadapi Rusia
46 menit yang lalu
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
56 menit yang lalu
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
2 jam yang lalu
Pendiri Tentara Bayaran...
Pendiri Tentara Bayaran Blackwater: Militer Rusia Menjadi Lebih Pintar Melawan Senjata AS
2 jam yang lalu
Israel Mulai Bombardir...
Israel Mulai Bombardir Gaza Lagi
2 jam yang lalu
Sekutu NATO Mulai Melawan...
Sekutu NATO Mulai Melawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
3 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved