Liga Arab Desak AS Tekan Israel agar Setop Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza
loading...

Tim tanggap darurat berusaha memadamkan api yang membakar apartemen setelah serangan tentara Israel di Kamp Pengungsi Bureij di Gaza pada 19 Maret 2025. Foto/Moiz Salhi/Anadolu Agency
A
A
A
RIYADH - Pertemuan darurat Liga Arab di Kairo pada Rabu malam (19/3/2025) meminta Amerika Serikat (AS) menekan Israel agar menghentikan pelanggarannya terhadap perjanjian gencatan senjata Gaza.
Anadolu melaporkan, permohonan tersebut disampaikan dalam resolusi akhir yang dikeluarkan setelah pertemuan delegasi tetap, yang diadakan untuk membahas dimulainya kembali genosida Israel di daerah kantong tersebut sejak Selasa.
Sebanyak 436 orang tewas dan lebih dari 670 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang kembali terjadi di Gaza sejak Selasa, yang menghancurkan perjanjian gencatan senjata yang berlaku pada bulan Januari.
Resolusi tersebut mendesak "AS, sebagai penjamin perjanjian gencatan senjata, untuk memaksa Israel, kekuatan pendudukan," untuk menghentikan pelanggaran, sepenuhnya menerapkan semua fase gencatan senjata yang ditengahi melalui mediasi Mesir, Qatar, dan Amerika, dan segera melanjutkan tahap kedua dan ketiga.
Liga Arab juga menuntut "penarikan Israel dari semua wilayah Jalur Gaza, pencabutan pengepungan, dan pengiriman bantuan kemanusiaan, pertolongan, dan medis yang segera, tanpa syarat, dan memadai tanpa halangan," yang memastikan distribusi di seluruh wilayah dan memfasilitasi kembalinya penduduk ke rumah mereka, menurut pernyataan Liga Arab.
Hampir 50.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam kampanye militer Israel yang brutal di Gaza sejak Oktober 2023.
Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Anadolu melaporkan, permohonan tersebut disampaikan dalam resolusi akhir yang dikeluarkan setelah pertemuan delegasi tetap, yang diadakan untuk membahas dimulainya kembali genosida Israel di daerah kantong tersebut sejak Selasa.
Sebanyak 436 orang tewas dan lebih dari 670 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang kembali terjadi di Gaza sejak Selasa, yang menghancurkan perjanjian gencatan senjata yang berlaku pada bulan Januari.
Resolusi tersebut mendesak "AS, sebagai penjamin perjanjian gencatan senjata, untuk memaksa Israel, kekuatan pendudukan," untuk menghentikan pelanggaran, sepenuhnya menerapkan semua fase gencatan senjata yang ditengahi melalui mediasi Mesir, Qatar, dan Amerika, dan segera melanjutkan tahap kedua dan ketiga.
Liga Arab juga menuntut "penarikan Israel dari semua wilayah Jalur Gaza, pencabutan pengepungan, dan pengiriman bantuan kemanusiaan, pertolongan, dan medis yang segera, tanpa syarat, dan memadai tanpa halangan," yang memastikan distribusi di seluruh wilayah dan memfasilitasi kembalinya penduduk ke rumah mereka, menurut pernyataan Liga Arab.
Hampir 50.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam kampanye militer Israel yang brutal di Gaza sejak Oktober 2023.
Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
(sya)
Lihat Juga :