Inggris dan AS Tuding Rusia Tembakan Proyektil dari Satelit Luar Angkasa
loading...
A
A
A
Senjata anti-satelit Rusia dan China disebut-sebut sebagai salah satu alasan mengapa AS membutuhkan cabang militer yang fokus pada ruang angkasa, mendorong pembentukan Angkatan Luar Angkasa yang dipimpin oleh Raymond. (Baca: Resmi, AS Punya Pasukan Luar Angkasa )
Mengomentasi uji coba satelit ini, Christopher Ford, asisten menteri luar negeri AS, mengatakan: "Kegiatan ini menyoroti pembelaan munafik Rusia untuk kontrol senjata luar angkasa, yang mana Moskow bertujuan untuk membatasi kemampuan Amerika Serikat sementara jelas tidak memiliki niat untuk menghentikan program counterspace sendiri - kemampuan anti-satelit berbasis darat dan apa yang tampaknya menjadi persenjataan anti-satelit di-orbit yang sebenarnya."
Uji coba itu terjadi ketika presiden AS, Donald Trump, mengatakan kepada koleganya dari Rusia, Vladimir Putin, bahwa ia ingin menghindari perlombaan senjata yang mahal dengan Rusia dan China, dan mengharapkan kemajuan dalam negosiasi pengendalian senjata.
"Presiden Trump menegaskan kembali harapannya untuk menghindari perlombaan senjata tiga arah yang mahal antara China, Rusia dan Amerika Serikat dan berharap untuk maju dalam negosiasi kontrol senjata yang akan datang di Wina," kata juru bicara Gedung Putih Judd Deere.
Mengomentasi uji coba satelit ini, Christopher Ford, asisten menteri luar negeri AS, mengatakan: "Kegiatan ini menyoroti pembelaan munafik Rusia untuk kontrol senjata luar angkasa, yang mana Moskow bertujuan untuk membatasi kemampuan Amerika Serikat sementara jelas tidak memiliki niat untuk menghentikan program counterspace sendiri - kemampuan anti-satelit berbasis darat dan apa yang tampaknya menjadi persenjataan anti-satelit di-orbit yang sebenarnya."
Uji coba itu terjadi ketika presiden AS, Donald Trump, mengatakan kepada koleganya dari Rusia, Vladimir Putin, bahwa ia ingin menghindari perlombaan senjata yang mahal dengan Rusia dan China, dan mengharapkan kemajuan dalam negosiasi pengendalian senjata.
"Presiden Trump menegaskan kembali harapannya untuk menghindari perlombaan senjata tiga arah yang mahal antara China, Rusia dan Amerika Serikat dan berharap untuk maju dalam negosiasi kontrol senjata yang akan datang di Wina," kata juru bicara Gedung Putih Judd Deere.
(ber)