Resmi, AS Punya Pasukan Luar Angkasa

Sabtu, 21 Desember 2019 - 11:17 WIB
Resmi, AS Punya Pasukan...
Resmi, AS Punya Pasukan Luar Angkasa
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menandatangani undang-undang untuk menciptakan pasukan luar angkasa. Ini adalah kesatuan militer baru pertama dalam tujuh dekade.

Angkatan Luar Angkasa AS secara resmi terbentuk setelah Trump menandatangani anggaran militer tahunan, Undang-undang Otorisasi Pertahanan Nasional senilai USD738 miliar. Ini sekaligus mewujudkan ambisi Trump untuk membentuk angkatan perang baru yang telah diwacanakan sejak Juni 2018. (Baca: 2020, Trump Ciptakan Pasukan Luar Angkasa Militer AS )

Undang-undang ini akan menciptakan kekuatan keenam Departemen Pertahanan, setara dengan lima kekuatan yang ada yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Marinir dan Penjaga Pantai.

"Ketergantungan kami pada kemampuan berbasis luar angkasa telah tumbuh secara dramatis, dan saat ini luar angkasa telah berevolusi menjadi domain perang sendiri," kata Menteri Pertahanan Mark Esper.

"Mempertahankan dominasi Amerika dalam domain itu sekarang menjadi misi Angkatan Udara Amerika Serikat," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (21/12/2019).

Organisasi baru ini dibangun di atas Komando Luar Angkasa AS, yang sudah beroperasi di bawah Angkatan Udara sejak dibentuk pada Agustus.

Dan, seperti Marinir yang beroperasi dalam payung Angkatan Laut, Angkatan Luar Angkasa akan berada di bawah Angkatan Udara.

Komando Antariksa akan fokus pada pertempuran perang - mirip dengan perintah regional Pentagon seperti CentCom - sementara Angkatan Luar Angkasa akan mencakup misi yang lebih luas seperti pelatihan, pengadaan, perencanaan jangka panjang dan fungsi lainnya.

Menurut Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett Angkatan Luar Angkasa akan terdiri dari sekitar 16.000 Angkatan Udara dan personil sipil, beberapa sudah mengambil bagian dalam Komando Antariksa.

Angkatan ini akan memiliki seragam sendiri, patch bahu dan bahkan, akhirnya, lagunya sendiri, seperti angakatan lainnya.

"Angkatan Luar Angkasa AS akan melindungi kepentingan nasional Amerika dengan fokus tunggal pada ruangn angkasa. Amerika Serikat memiliki ketajaman luar angkasa terbaik di dunia," kata Barrett.

Sebanyak 16.000 staf akan membuatnya jauh lebih kecil daripada pasukan lain, tetapi Barrett menyebut sifat pekerjaan yang terfokus pada teknologi membutuhkan lebih sedikit orang.

"Ini semacam portofolio yang berbeda dari apa yang mungkin kita pikirkan ketika kita umumnya berpikir tentang mesin perang," jelasnya.

Sosok yang memimpin Angkatan Luar Angkasa adalah Jenderal Angkatan Udara Jay Raymond, yang saat ini menjalankan SpaceCom.

"Dengan pembentukan Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat, kami meningkatkan ruang angkasa yang sepadan dengan pentingnya keamanan nasional kami dan keamanan sekutu kami dan mitra kami," ujar Raymond.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0832 seconds (0.1#10.140)