3 Perubahan Strategi Serangan Rusia ke Ukraina, Salah Satunya Memadukan Drone dan Misil

Selasa, 30 Mei 2023 - 15:49 WIB
loading...
A A A
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi, mengatakan 37 rudal jelajah, puluhan drone Shahed, dan pesawat nirawak pengintai ditembak jatuh.

Pesawat tak berawak Shahed buatan Iran merupakan strategi Moskow untuk menghemat biaya perang. Rusia telah membeli ratusan drone tersebut, yang harganya kira-kira 20 kali lebih murah dari rudal.

Tujuan utama Rusia dalam mengirimkan gelombang Shahed untuk melemahkan pertahanan udara Ukraina. Mereka mereka untuk mengeluarkan amunisi yang langka yang dimiliki Ukraina.

Laporan intelijen menunjukkan Ukraina kini dalam kondisi kritis terkait cadangan misil dan persenjataan. Pertahanan udara Kiev juga dalam status kritis.

3. Menghancurkan Fasilitas Militer

Militer Ukraina mengatakan Rusia telah menyerang sebuah fasilitas militer di kota Ukraina barat, merusak lima pesawat.

Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengatakan bahwa pasukannya menghantam lapangan udara Ukraina, menghancurkan semua sasaran. “Akibat serangan itu, pos komando dan pos radar, serta peralatan penerbangan, fasilitas penyimpanan dengan senjata dan amunisi Angkatan Bersenjata Ukraina dihantam,” demikian Kemhan Rusia.

Gelombang besar drone Rusia menargetkan Kiev, menandai serangan terbesar di ibu kota sejak konflik dimulai.

Serangan bertubi-tubi tersebut merupakan janji nyata Moskow setelah invasi selama 15 bulan lalu dengan target infrastruktur dan logistik militer.
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1159 seconds (0.1#10.140)