5 Suku Terbanyak di Afganistan, Nomor 1 Mitosnya Keturunan Yahudi
loading...
A
A
A
Sejarah Afghanistan mencatat, suku Hazara pernah menjadi kelompok etnis Afghanistan terbesar sebelum abad ke-19. Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari separuh orang Hazara dibantai, dipaksa melarikan diri atau dijadikan budak selama Perang Hazara 1891-93 ketika Raja Afghanistan Amir Abdur Rahman Khan (1880-1901) memimpin kampanye kekerasan genosida terhadap orang Hazara.
Asal usul komunitas Hazara banyak diperdebatkan. Meskipun mitos yang berkembang menunjukkan bahwa Hazara berasal dari kontingen tentara Genghis Khan pada abad ke-13. Namun, tidak ada bukti sejarah yang mendukung klaim tersebut.
Secara tradisional, mayoritas komunitas Hazara terlibat dalam pertanian subsisten atau bekerja sebagai petani dan pengrajin.
Jauh sebelum Taliban menguasai Kabul pada 15 Agustus 2021, Hazaras menghadapi kampanye kekerasan yang meningkat oleh Taliban dan ISIS. Hazara juga sangat menderita dari kebijakan Taliban lainnya seperti pembatasan mereka terhadap masyarakat sipil, hak-hak perempuan dan kebebasan berekspresi.
4. Turkmen
Turkmen umumnya menempati perbukitan Badghi. Asal-usul mereka berasal dari suku Turki di Asia Tengah. Kebanyakan orang Turkmen, bersama ribuan orang Uzbek, datang ke Afghanistan pada 1920-an dan 1930-an untuk menghindari dominasi Soviet di utara. Mereka membawa domba dan industri permadani Turkmen.
5. Aimaq
Suku Aimaq merupakan penganut Muslim Sunni dengan mazhab Hanafi, seperti Pashtun, Tajik, Uzbek, dan Turkmenistan di Afghanistan. Mereka berbicara dengan dialek Persia yang bercampur dengan kosakata Turki.
Suku Aimaq umumnya dikenal nomaden dan berpindah pada musim-musim tertentu. Sumber daya ekonomi utama mereka dengan menenun karpet dan bertani. Karakter kesukuan dan nomaden mereka telah bertindak sebagai penghalang bagi mereka untuk menjadi aktif secara politik.
Asal usul komunitas Hazara banyak diperdebatkan. Meskipun mitos yang berkembang menunjukkan bahwa Hazara berasal dari kontingen tentara Genghis Khan pada abad ke-13. Namun, tidak ada bukti sejarah yang mendukung klaim tersebut.
Secara tradisional, mayoritas komunitas Hazara terlibat dalam pertanian subsisten atau bekerja sebagai petani dan pengrajin.
Jauh sebelum Taliban menguasai Kabul pada 15 Agustus 2021, Hazaras menghadapi kampanye kekerasan yang meningkat oleh Taliban dan ISIS. Hazara juga sangat menderita dari kebijakan Taliban lainnya seperti pembatasan mereka terhadap masyarakat sipil, hak-hak perempuan dan kebebasan berekspresi.
4. Turkmen
Turkmen umumnya menempati perbukitan Badghi. Asal-usul mereka berasal dari suku Turki di Asia Tengah. Kebanyakan orang Turkmen, bersama ribuan orang Uzbek, datang ke Afghanistan pada 1920-an dan 1930-an untuk menghindari dominasi Soviet di utara. Mereka membawa domba dan industri permadani Turkmen.
5. Aimaq
Suku Aimaq merupakan penganut Muslim Sunni dengan mazhab Hanafi, seperti Pashtun, Tajik, Uzbek, dan Turkmenistan di Afghanistan. Mereka berbicara dengan dialek Persia yang bercampur dengan kosakata Turki.
Suku Aimaq umumnya dikenal nomaden dan berpindah pada musim-musim tertentu. Sumber daya ekonomi utama mereka dengan menenun karpet dan bertani. Karakter kesukuan dan nomaden mereka telah bertindak sebagai penghalang bagi mereka untuk menjadi aktif secara politik.
(ahm)