Intensitas Meningkat, Ukraina: Langkah Pertama Serangan Balasan Telah Dimulai

Minggu, 28 Mei 2023 - 10:15 WIB
loading...
A A A
“Karena rezim otoriter ada di Rusia, bagaimana kita bisa mencegah warganya sendiri melakukan sesuatu tentang hal itu?” Dia bertanya.

“Semakin jauh Ukraina membebaskan wilayahnya, semakin banyak insiden yang kita lihat di wilayah Federasi Rusia,” prediksi Podolyak.

“Ini adalah konsekuensi objektif dari perang intensitas tinggi yang akan menunjukkan bahwa Rusia tidak dapat melakukan aksi militer di Ukraina, dan melindungi perbatasannya sendiri," ujarnya.

“Karena Rusia telah kalah dalam perang konvensionalnya, konsekuensi dari kekalahan ini secara bertahap akan berpindah ke wilayah Rusia, dan pemerintah federal pada akhirnya akan kehilangan kendali atas wilayahnya,” tukasnya.

Pada hari Sabtu, komandan angkatan bersenjata Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhny, meningkatkan harapan bahwa operasi besar akan segera terjadi.

"Waktunya telah tiba untuk merebut kembali milik kita," katanya.



Deklarasi Zaluzhny pada aplikasi perpesanan Telegram disertai dengan video sinematik yang menunjukkan tentara Ukraina yang bersenjata lengkap bersiap untuk berperang diiringi soundtrack musik yang tidak menyenangkan dan seorang narator membacakan doa yang meminta kekuatan untuk "memusnahkan" musuh Ukraina.

Doa yang dapat didengar di video yang diposting oleh Zaluzhny, menyerukan berkah ilahi atas balas dendam Ukraina.

“Saya pergi untuk memusnahkan musuh ibu pertiwi, pembunuh saudara laki-laki saya, pemerkosa saudara perempuan saya,” katanya saat video menunjukkan tentara Ukraina berdiri tegak dengan perlengkapan perang, naik ke tank Leopard, dan menunggu dengan senjata di yang siap di hutan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1902 seconds (0.1#10.140)