6 Alasan Mengapa Arab Saudi dan Mesir Memilih Membeli Senjata di China Dibanding AS
loading...
A
A
A
Foto/Reuters
Saudi bersitegang dengan AS sejak 2018. Saat itu, Washington mengkritik kematian jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018. Selain itu, AS juga memprotes manuver Saudi dalam Opec+. Itu menjadikan Saudi marah dan mencari sumber pemasok senjata.
Selain itu, faktor kondisi geopolitik juga memiliki pengaruh yang besar. Persaingan AS dengan China dan Rusia yang memanas menyebabkan dunia terpolarisasi. Arab Saudi pun semakin dekat dengan China.
“Hubungan monogami tradisional dengan AS dan Saudi kini telah berakhir,” kata Ali Shihabi, seorang pakar hubungan internasional Saudi, dilansir CNN. “Saudi telah menjalin hubungan yang lebih terbuka; kuat dengan AS tetapi sama kuatnya dengan China, India, Inggris, Prancis, dan lainnya," paparnya.
Shihabi mengungkapkan, polarisasi itu adalah alasan berbagai pihak membawa berbagai bentuk pengaruh terhadap Saudi. “Hal cerdas untuk kerajaan adalah menempatkan portofolio hubungan strategis yang semuanya berkontribusi dalam peningkatan pertahanan dan keamanan.
3. Mitra Dagang Senjata sejak Lama
Foto/Reuters
Hubungan perdagangan senjata antara China dan Saudi terjadi sejak 1980-an. Keduanya menggelar pertemuan pertama pada 1985. Secara resmi, hubungan itu mulai aktif pada 1990.
Namun saat itu, kesepakatan perdagangan senjata tidak signifikan. Umumnya, Saudi lebih banyak membeli drone karena memiliki reputasi yang baik