6 Alasan Mengapa Arab Saudi dan Mesir Memilih Membeli Senjata di China Dibanding AS
loading...
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi dan mitra setianya, Mesir, sudah sejak lama mendekati China untuk membeli senjata berteknologi canggih. Keduanya ingin tidak bergantung dengan Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu utamanya.
China menjadi pilihan tepat bagi Saudi karena Beijing memang sedang menebar pengaruhnya di berbagai belahan dunia, termasuk Timur Tengah. Ditambah dengan perkembangan sains dan teknologi yang begitu pesat di China juga mendorong negara itu untuk menjual berbagai produk militernya.
Berikut adalah 6 alasan kenapa Arab Saudi dan Mesir membeli peralatan tempur dari China.
1. Diversifikasi Senjata Militer
Foto/Reuters
Saudi telah lama menjadi aliansi militer AS. Tak mengherankan jika sebagian besar alat persenjataan juga dipasok oleh Pentagon. Nah, Riyadh ingin mendiversifikasi peralatan militernya.
Zhou Chenming, seorang analis militer dari lembaga riset sains dan teknologi militer Yuan Wang yang berbasis di Beijing mengatakan, China akan berhati-hati karena takut memicu perlombaan senjata regional. "Arab Saudi mungkin tertarik pada peralatan berbasis darat dari China – seperti tank, kendaraan lapis baja dan artileri. Artileri roket jarak jauh juga bisa menjadi pilihan," ungkap Zhou, dilansir South China Morning Post.
Mengacu pada rumor penjualan jet tempur J-10 China ke Arab Saudi, Zhou mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi setidaknya untuk beberapa tahun ke depan. Kenapa? Angkatan Udara Saudi dilengkapi dengan F-15 dan F-16 buatan AS. "AS mungkin campur tangan untuk mencegah penjualan tersebut," tuturnya.
2. Bersitegang dengan AS
China menjadi pilihan tepat bagi Saudi karena Beijing memang sedang menebar pengaruhnya di berbagai belahan dunia, termasuk Timur Tengah. Ditambah dengan perkembangan sains dan teknologi yang begitu pesat di China juga mendorong negara itu untuk menjual berbagai produk militernya.
Berikut adalah 6 alasan kenapa Arab Saudi dan Mesir membeli peralatan tempur dari China.
1. Diversifikasi Senjata Militer
Foto/Reuters
Saudi telah lama menjadi aliansi militer AS. Tak mengherankan jika sebagian besar alat persenjataan juga dipasok oleh Pentagon. Nah, Riyadh ingin mendiversifikasi peralatan militernya.
Zhou Chenming, seorang analis militer dari lembaga riset sains dan teknologi militer Yuan Wang yang berbasis di Beijing mengatakan, China akan berhati-hati karena takut memicu perlombaan senjata regional. "Arab Saudi mungkin tertarik pada peralatan berbasis darat dari China – seperti tank, kendaraan lapis baja dan artileri. Artileri roket jarak jauh juga bisa menjadi pilihan," ungkap Zhou, dilansir South China Morning Post.
Mengacu pada rumor penjualan jet tempur J-10 China ke Arab Saudi, Zhou mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi setidaknya untuk beberapa tahun ke depan. Kenapa? Angkatan Udara Saudi dilengkapi dengan F-15 dan F-16 buatan AS. "AS mungkin campur tangan untuk mencegah penjualan tersebut," tuturnya.
2. Bersitegang dengan AS