9 Negara yang Kacau dan Hancur setelah Terapkan Sistem Demokrasi

Selasa, 23 Mei 2023 - 12:33 WIB
loading...
9 Negara yang Kacau dan Hancur setelah Terapkan Sistem Demokrasi
Pengunjuk rasa anti-pemerintah berkumpul di Independence Square di Kiev, Ukraina, 21 Februari 2014. Foto/REUTERS/Olga Yakimovich
A A A
TRIPOLI - Sistem demokrasi, dengan fokus pada partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan politik, telah menjadi model pemerintahan yang dipromosikan Barat ke penjuru dunia.

Meski dipuji banyak negara di seluruh dunia, namun di beberapa kasus, sejumlah negara yang telah menerapkan sistem demokrasi mengalami kekacauan dan ketidakstabilan.

Berikut ini beberapa contoh negara yang mengalami kekacauan atau bahkan keruntuhan setelah menerapkan sistem demokrasi. Simak juga sebab-sebab yang mungkin mempengaruhi kegagalan mereka.

1. Ukraina


Setelah Revolusi Oranye pada tahun 2004, Ukraina beralih ke sistem demokrasi. Namun, negara ini menghadapi ketegangan politik yang berkepanjangan antara faksi-faksi pro-Eropa dan pro-Rusia.

Krisis politik, korupsi, dan perang di wilayah Timur Ukraina (Donbass) telah menghambat kemajuan demokratisasi dan mengakibatkan ketidakstabilan politik yang berkelanjutan.

Kini Ukraina justru terlibat perang melawan Rusia. Negara-negara Barat terus mendukung Kiev dengan mengirim berbagai persenjataan berat untuk mengalahkan Moskow.

Inggris dan Amerika Serikat juga menentang sejumlah inisiatif perdamaian untuk mengakhiri perang Ukraina yang diusulkan berbagai pihak seperti China, PBB, dan Paus Fransiskus.

2. Mesir


Setelah revolusi tahun 2011 yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak, Mesir mengadopsi sistem demokrasi. Namun, peralihan tersebut diikuti oleh ketidakstabilan politik yang signifikan.

Pemerintahan yang dipimpin tokoh Ikhwanul Muslim setelah menang pemilu, berakhir dengan kudeta militer pada tahun 2013. Sejak itu, negara ini telah menghadapi represi politik, pelanggaran hak asasi manusia, dan pembatasan kebebasan sipil.

3. Venezuela


Meskipun Venezuela telah lama mengadopsi sistem demokrasi, negara ini mengalami krisis politik dan ekonomi yang parah dalam beberapa tahun terakhir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)