9 Negara yang Kacau dan Hancur setelah Terapkan Sistem Demokrasi

Selasa, 23 Mei 2023 - 12:33 WIB
loading...
A A A

7. Irak


Pasca-invasi Amerika Serikat tahun 2003 yang menggulingkan rezim Saddam Hussein, Irak beralih ke sistem demokrasi.

Namun, negara ini terperangkap dalam konflik sektarian, kekerasan terorisme, dan korupsi yang meluas. Ketidakstabilan politik dan ketegangan antar kelompok etnis dan agama telah menghambat proses demokratisasi dan pemulihan negara.

8. Yaman


Setelah revolusi tahun 2011 yang menggulingkan presiden Ali Abdullah Saleh, Yaman mengalami krisis politik dan konflik bersenjata yang kompleks.

Perang saudara yang melibatkan berbagai kelompok, termasuk pemberontak Houthi dan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi, telah menyebabkan kehancuran infrastruktur, kelaparan, dan krisis kemanusiaan yang parah.

Upaya demokratisasi terhenti dan negara ini terperosok ke dalam kekacauan dan ketidakstabilan.

9. Republik Demokratik Kongo


Meskipun Kongo mencapai kemerdekaannya pada tahun 1960, negara ini terus menderita konflik bersenjata dan kekacauan politik.

Walaupun pemilihan umum diadakan, korupsi yang meluas, perjuangan kekuasaan, dan eksploitasi sumber daya alam telah merusak upaya demokratisasi.

Konflik bersenjata yang berkepanjangan dan kehadiran kelompok bersenjata membuat sistem demokrasi Kongo rentan terhadap ketidakstabilan.

Penting untuk dicatat bahwa peralihan menuju sistem demokrasi adalah proses yang kompleks dan tidak ada jaminan keberhasilan.

Tantangan yang dihadapi oleh negara-negara ini dapat melibatkan faktor-faktor seperti konflik etnis, korupsi, ketidakstabilan ekonomi, atau intervensi eksternal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1804 seconds (0.1#10.140)