Depleted Uranium Meledak di Ukraina, Eropa di Ambang Bencana Lingkungan!

Sabtu, 20 Mei 2023 - 05:30 WIB
loading...
Depleted Uranium Meledak...
Rekaman CCTV menunjukkan ledakan besar mirip cendawan nuklir di gudang senjata di kota Khmelnitski, Ukraina. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev memperingatkan pada Jumat (19/5/2023) bahwa awan radioaktif sedang menuju ke Eropa Barat setelah penghancuran gudang Ukraina yang menyimpan amunisi depleted uranium yang dipasok Inggris.

Sputnik News berbicara dengan Dr Chris Busby, ahli kimia fisik dan sekretaris ilmiah Komite Eropa untuk Risiko Radiasi, tentang bagaimana keputusan Barat menyediakan amunisi depleted uranium (DU) ke Ukraina berpotensi menyebabkan bencana ekologi di seluruh benua. Di bawah ini adalah jawaban lengkapnya.

"Baru-baru ini, beberapa media menampilkan video ledakan besar di kota Khmelnitski, yang terletak di sebelah barat Kiev, dan sekitar 200 km dari perbatasan dengan Polandia.

Ada dua ledakan besar yang menghasilkan bola api besar yang berputar-putar, seperti bom atom, berkembang ke atas dan membentuk awan jamur, yang berwarna hitam.

Saya telah mewakili veteran uji atmosfer nuklir di Royal Courts of Justice di London dan telah melihat banyak film tentang ledakan nuklir: ini bukan salah satunya.

Ledakan nuklir ditandai dengan cahaya putih intens langsung yang menghapus film kamera atau detektor.

Jadi, apa itu? Beberapa komentator menyatakan depot senjata yang terkena serangan itu berisi senjata Depleted Uranium (DU) yang dikirim Inggris ke Ukraina untuk digunakan dalam tank Challenger Inggris sebagai penetrator anti-tank.



Bahwa ledakan itu salah satunya melibatkan pembakaran DU dalam bola api. Karena saya adalah otoritas ilmiah tentang Uranium dan efek kesehatannya, tetapi juga telah memeriksa penyebaran dan perilakunya di lingkungan, saya akan mengomentari apa yang saya yakini terjadi, dan mengapa hal itu penting.

Saya adalah anggota Kementerian Pertahanan Depleted Uranium Oversight Board (DUOB) pemerintah Inggris pada tahun 2000-2005, dan juga Komite Pemerintah Inggris yang Memeriksa Risiko Radiasi dari Pemancar Internal (CERRIE) 2000-2004.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1680 seconds (0.1#10.140)