9 Pemimpin Militer Paling 'Berdarah' Sepanjang Sejarah

Senin, 27 Juli 2020 - 06:35 WIB
loading...
A A A
9 Pemimpin Militer Paling 'Berdarah' Sepanjang Sejarah


Matsui adalah salah seorang pemimpin militer Kekaisaran Jepang pada tahun 1937. Beberapa tahun sebelum dimulainya Perang Dunia II di Eropa, ia memerintahkan salah satu pembantaian paling mengerikan di kota Nanjing China.

Diperkirakan 100.000 hingga 300.000 orang dibantai, banyak dari mereka bukan tentara, sementara kota dibakar dan dijarah. Kekejaman ini juga dinamai Perkosaan Nanjing (Rape of Nanjing), secara simbolis berkisah tentang kota yang dihancurkan, tetapi juga secara harfiah adalah ketika puluhan ribu wanita dan gadis diperkosa oleh tentara Jepang. (Lihat grafis: 10 Kapal Induk Terbesar di Dunia, Salah Satunya Dimiliki Thailand)

6. Napoleon Bonaparte (Kaisar Prancis)

9 Pemimpin Militer Paling 'Berdarah' Sepanjang Sejarah


Revolusi Prancis ingin membentuk pemerintahan yang lebih inklusif tetapi kemudian Napoleon mengambil kekuasaan untuk menaklukkan Eropa dengan pasukannya. Napoleon adalah seorang pemimpin militer sukses, tetapi ia memerintah dengan tangan besi. (Baca juga: Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia)

Prancis di era kekuasaannya mampu menaklukkan sebagian wilayah Eropa pada 1812. Simbol kekuatannya yang besar adalah ketika ia tidak menunggu Paus Katolik untuk memahkotainya selama upacara penahbisannya sebagai kaisar. Dia justru mengambil mahkota dari tangan Paus dan mengenakannya sendiri, sebuah tindakan yang menunjukkan betapa besarnya kekuatan yang dia miliki saat itu.

7. Hernan Cortes (Penjelajah Paling Berpengaruh Spanyol)

9 Pemimpin Militer Paling 'Berdarah' Sepanjang Sejarah


Hernan Cortes awalnya dikirim untuk menaklukkan Kekaisaran Aztec. Salah seorang penjelajah Spanyol paling terkenal ini melakukan petualangan dengan tujuan utama mencari emas, menyebarkan agama dan kemuliaan, (slogan gold, god dan glory), sebuah slogan terkenal dalam kolonisasi awal Amerika.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1841 seconds (0.1#10.140)