Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia

Selasa, 14 Agustus 2018 - 14:20 WIB
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia
A A A
Mengubah sejarah tentu perlu melakukan hal besar. Tak mungkin rasanya jika sejarah berubah hanya karena hal-hal remeh-temeh. Namun ternyata sejumlah sejarah penting merupakan hasil dari kesalahan kecil bahkan sebuah ketidaksengajaan yang sebelumnya tak pernah terbayangkan. Setidaknya ada 10 kekeliruan sepele yang mengubah sejarah dunia.

Penemuan Penisilin dan lingkungan kerja kotor
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia

Obat antibiotik penisilin ternyata ditemukan Alexander Fleming karena ia tanpa sengaja melihat jamur yang tumbuh di piringan hitamnya dan ia melihat jamur tersebut mampu membunuh bakteri. Rupanya, lingkungan kerja yang kotor dapat mengilhami penemuan paling penting di dunia medis ini.

Penjualan Alaska oleh Rusia ke Amerika Serikat (AS)
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia

Rusia yang saat itu masih dalam bentuk monarki memutuskan menjual Alaska ke AS mengingat jauhnya wilayah itu dari pusat kekuasaan Rusia dan dekat dengan koloni Inggris yakni Kanada, sehingga muncul kekhawatiran Inggris akan mencaplok wilayah tundra yang dianggap tidak menghasilkan keuntungan apapun bagi Rusia tersebut. Setelah menjual Alaska dengan harga hanya USD7,2 juta pada 1867, AS mendapat keberuntungan ketika 13 tahun kemudian yakni pada 1880-an, ditemukan kandungan emas di Alaska. Jika melihat fakta itu bisa jadi Rusia menyesal atas penjualan Alaska ke AS.

Tenggelamnya Titanic dan kunci yang hilang
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia

Tenggelamnya Titanic seharusnya bisa dihindari. Rupanya, hal ini terjadi karena perusahaan pemilik kapal mengganti seorang pegawai dengan pegawai lainnya. Mungkin hal ini terkesan biasa saja, namun ternyata pegawai lama tersebut memegang kunci penting yaitu kunci teropong dan tak memberikannya ke pegawai baru. Alhasil tanpa kunci tersebut, Fred Fleet yang bertugas mencari gunung es tak memiliki akses ke teropong. Jika dia melakukannya, tragedi itu mungkin bisa dihindari.

Tragedi bom nuklir akibat salah menerjemahkan
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia

Setelah kekalahan Jerman, sekutu fokus mengalahkan Jepang di kawasan Pasifik. Sebenarnya sekutu mengirimkan permintaan kepada Jepang agar menyerah sesuai dengan Perjanjian Postdam.Perdana Menteri Jepang Kantaro Suzuki menyatakan akan mempertimbangan permintaan itu dengan menuliskan kata dalam bahasa Jepang "mokusatsu" yang berarti 'no comments'. Penerjemah sekutu yang menerjemahkan kata itu membuat kesalahan dengan mengartikan pesan Perdana Menteri Jepang adalah mengabaikan permintaan sekutu. Alhasil, 10 hari kemudian sekutu mengirim bom nuklir di Nagasaki dan Hiroshima.

Perang Dunia II berakhir lebih cepat karena merayakan ulang tahun istri
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia

Adalah seorang jenderal Jerman Erwin Rommel yang diminta Hittler mempertahankan garis pantai di Normandia utara Prancis dari sekutu karena Inggris masih berdiri tegak. Selama Perang Dunia II hampir seluruh Prancis di bawah kendali Jerman. Rupanya, sang jenderal lebih memilih cuti untuk merayakan ulang tahun istrinya yang jatuh pada 6 Mei 1944. Ia mengira sekutu tak akan menyerang pada saat itu, ternyata sekutu menyerang saat jenderal Erwin Rommel cuti pada 6 Juni. Hasilnya, tentara Jerman tak siap sehingga 9 ribuan tentara Jerman tewas. Jerman pun kalah dan Perang Dunia II berakhir.

Perang Dunia I terjadi karena salah belok jalan
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia

Saat hubungan banyak negara di Eropa memanas, Franz Ferdinand asal Austria-Hungaria akan dibunuh dengan memakai bom. Beruntung selamat. Ketika mereka pergi ke rumah sakit untuk menjenguk pengeboman, sang sopir salah belok dan malah menuju ke arah orang-orang yang berniat melakukan pembunuhan melihat istrinya sehingga memiliki kesempatan membunuh tembakan. Akhirnya resmi sudah Perang Dunia 1914 usai terbunuhnya Franz Ferdinand

Napoleon nyaris tak berkewarganegaraan Prancis
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia

Napoleon Bonaparte merupakan pemimpin militer dan politik Prancis yang sangat berpengaruh. Karena prestasi yang luar biasa, keberanian dan pengaruhnya, ia tetap menjadi salah satu tokoh paling terkenal dan kontroversial dalam sejarah. Namun menurut sejarawan, pria kelahiran 15 Agustus 1769 itu nyaris tak berkewarganegaraan Prancis. Pulau tempatnya lahir baru menjadi bagian dari Prancis, hanya tiga bulan sebelum ia lahir.

Runtuhnya tembok Berlin dan malas membaca pidato putusan
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia

Dahulu sebelum tembok Berlin runtuh, orang tak bisa seenaknya melintas ke Jerman Barat dari Jerman Timur. Namun, akibat seorang politisi Jerman Timur yang malas membaca sebuah putusan dalam sebuah pidato, maka tembok Berlin runtuh. Putusan yang salah itu adalah bahwa larangan perjalanan dari Jerman Timur ke Barat dihapuskan. Akhirnya hal ini menjadi pemicu untuk meruntuhkan Tembok Berlin.

Pembunuhan kucing yang bikin bencana besar di London
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia

Pada abad ke 17, di London terjadi upaya pembunuhan kucing besar-besaran karena dipercaya dapat menyebarkan wabah penyakit. Akibatnya pada 1665-1666, wabah pes yang disebarkan oleh tikus justeru makin menjadi-jadi dan merenggut nyawa hingga 20% penduduk London atau sekitar 100 ribu orang dalam waktu 18 bulan saja. Wabah ini terjadi karena pembunuhan kucing secara massal sebelumnya yang mengakibatkan rantai makanan menjadi tak seimbang.

Osama bin Laden nyaris meninggal sebelum peristiwa 9/11
Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia

Mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, pernah memiliki pilihan untuk membunuh Osama bin Laden pada 1998. Namun ia memutuskan untuk tak membunuhnya karena ingin menyelamatkan 300 warga tak bersalah yang kemungkinan akan tewas jika ia tetap menjalankan hal tersebut. Sekitar tiga tahun kemudian, Osama bin Laden diduga menjadi otak peristiwa 9/11 yang menewaskan sekitar 3.000 orang dan melukai 6.000 lainnya. Pria kelahiran 1957 itu meninggal dalam sebuah pengepungan di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3401 seconds (0.1#10.140)