9 Pemimpin Militer Paling 'Berdarah' Sepanjang Sejarah

Senin, 27 Juli 2020 - 06:35 WIB
loading...
9 Pemimpin Militer Paling Berdarah Sepanjang Sejarah
Sejumlah pemimpin militer terkenal kontroversial dalam sejarah dunia. Yang dimaksud kontroversi dalam konteks ini adalah penderitaan besar yang disebabkan oleh kepemimpinan bertangan besi ini. Ilustrasi/SINDOnews/Titus Jefika Heri Hendarmawan
A A A
SEJUMLAH pemimpin militer terkenal kontroversial dalam sejarah dunia. Yang dimaksud kontroversi dalam konteks ini adalah penderitaan besar yang disebabkan oleh kepemimpinan bertangan besi ini.

Dalam istilah modern, orang-orang yang tangannya banyak ‘berlumuran darah’ ini lazim disebut sebagai penjahat perang. Berikut 10 pemimpin militer paling kontroversial dalam sejarah. (Baca juga: Rahasia Tokoh Kontroversial, Saddam Novelis, Fidel Castro Bandar Narkoba?)

1. Ratko Mladic (Kepala Staf tentara Serbia-Bosnia)

9 Pemimpin Militer Paling 'Berdarah' Sepanjang Sejarah


Ratko Mladic adalah bekas Kepala Staf Angkatan Darat Serbia-Bosnia dalam perang Bosnia. Bersama dengan Radovan Karadzic, ia bertanggung jawab atas pembersihan etnis Kroasia dan muslim di Bosnia.

Pria yang dijuluki ‘jagal dari Balkan’ ini didakwa oleh pengadilan PBB atas genosida dan kejahatan lain terhadap kemanusiaan, termasuk pembantaian 7.500 orang di Srebrenica pada 1995. Pada 26 Mei 2011, Mladic ditangkap dan diadili di pengadilan kejahatan perang internasional di Den Haag, Belanda. (Baca juga: Lakukan Genosida Saat Perang, Jagal Bosnia Dibui Seumur Hidup)

2. Theoneste Bagosora (Perwira Militer Rwanda)

9 Pemimpin Militer Paling 'Berdarah' Sepanjang Sejarah


Theoneste Bagosora adalah perwira militer Rwanda dalam krisis etnis di Rwanda yang diduga terlibat dalam genosida terhadap suku Tutsi. Bagosora dikenal karena peran kuncinya dalam genosida Rwanda 1994, di mana ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Kejahatan Internasional untuk Rwanda (ICTR).

Pada 2011, hukumannya dikurangi menjadi 35 tahun penjara karena dirinya banding. Ia akan dipenjara hingga berusia 89 tahun. (Baca juga: Penyakit Kronis Para Diktator, Hitler Parkinson Mussolini Sifilis)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1372 seconds (0.1#10.140)