Iran Hukum Gantung Dua Pria yang Lakukan Penodaan Agama

Selasa, 09 Mei 2023 - 04:00 WIB
loading...
Iran Hukum Gantung Dua...
Ilustrasi
A A A
TEHERAN - Iran mengeksekusi dua orang yang telah dijatuhi hukuman mati karena lakukan penodaan agama, lapor situs berita pengadilan Mizan, Senin (8/5/2023). Eksekusi mati ini memicu kemarahan dari kelompok hak asasi manusia Amnesty International.

“Yousef Mehrdad dan Sadrollah Fazeli Zare dieksekusi karena kejahatan, termasuk penistaan, menghina agama Islam, nabi dan kesucian lainnya,” sebut laporan Mizan.



Situs tersebut melaporkan bahwa keduanya menjalankan lusinan platform online anti-agama yang didedikasikan untuk kebencian terhadap Islam, promosi ateisme, dan penghinaan terhadap kesucian.

Amnesty International mengutuk eksekusi di halaman Twitter-nya untuk Iran. "Eksekusi Yousef Mehrdad dan Sadrollah Fazeli Zare hari ini karena 'kemurtadan' menandai tingkat terendah baru yang mengejutkan bagi otoritas Iran," tulis Amnesty International.

"Mereka digantung semata-mata untuk posting media sosial dalam serangan aneh terhadap hak untuk hidup dan kebebasan beragama," lanjut pernyataan tersebut.

Iran terus menjadi sorotan dunia dalam hal eksekusi mati. Iran telah menghukum mati setidaknya 203 tahanan sejak awal tahun ini saja. Namun, eksekusi mati untuk kasus penodaan agama terbilang jarang.



Menurut Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, kedua pria itu menghadapi kurungan isolasi selama berbulan-bulan dan tidak dapat menghubungi keluarga mereka.

“Ini sangat memprihatinkan bagi kami. Saya tidak percaya ini hanya peristiwa satu kali saja,” ujar Rabi Sharon Kleinbaum, anggota komisi yang diamanatkan Kongres, mengatakan kepada The Associated Press.

“Saya pikir ada perasaan bahwa Iran semakin putus asa. Dan ketika kita tahu teokrasi otoriter sedang putus asa, mereka sering beralih ke tindakan yang sangat, sangat ekstrim,” lanjutnya.

Mahmood Amiry-Moghaddam, yang memimpin Hak Asasi Manusia Iran, mengecam eksekusi tersebut karena mengungkap "sifat abad pertengahan" dari teokrasi Iran.



“Masyarakat internasional harus menunjukkan dengan reaksinya bahwa eksekusi karena mengungkapkan pendapat tidak dapat ditoleransi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Penolakan komunitas internasional untuk bereaksi secara tegas adalah lampu hijau bagi pemerintah Iran dan semua orang yang berpikiran sama di seluruh dunia,” lanjutnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Israel Bersiap Serang...
Israel Bersiap Serang Iran, Ini Rincian Bom yang Disiapkan
Kepala IAEA: Iran Tidak...
Kepala IAEA: Iran Tidak Jauh dari Memiliki Bom Nuklir
Anak-Anak di Gaza Bertahan...
Anak-Anak di Gaza Bertahan Hidup dengan Makan Kurang dari Sekali dalam Sehari
Kapal Terbakar lalu...
Kapal Terbakar lalu Tenggelam gara-gara Penumpang Masak, Hampir 150 Orang Tewas
Rekomendasi
Kenapa Errol Spence...
Kenapa Errol Spence Jr Jagokan Chris Eubank Jr dalam Duel Panas Lawan Conor Benn?
Gelar Halalbihalal,...
Gelar Halalbihalal, Muhammadiyah Tegaskan Komitmennya terhadap Keharmonisan
12 Jenis Puasa Wajib...
12 Jenis Puasa Wajib dan Sunnah dalam Islam
Berita Terkini
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
4 menit yang lalu
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Harus Kehilangan Masa Depan di AS, Ini Alasan Utamanya
1 jam yang lalu
Punya Bakat dan Keahlian...
Punya Bakat dan Keahlian Unik? Arab Saudi Tarik Pemuda Berbakat dengan Paket Bebas Pajak
2 jam yang lalu
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
3 jam yang lalu
Siapa Mohammed Ramadan?...
Siapa Mohammed Ramadan? Bintang Mesir yang Picu Kontroversi karena Mengenakan Kostum Tari Perut Ala Firaun
4 jam yang lalu
Presiden Kolombia Bandingkan...
Presiden Kolombia Bandingkan Kesulitan Warga Palestina dengan Penderitaan Yesus Kristus
4 jam yang lalu
Infografis
Asal-usul Yerusalem,...
Asal-usul Yerusalem, Kota Suci 3 Agama yang Penuh Konflik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved