7 Agen Rahasia Cantik yang Pernah Gegerkan Dunia

Senin, 01 Mei 2023 - 13:26 WIB
loading...
A A A
Anna Chapman mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi karena bertindak sebagai agen pemerintah asing tanpa memberi tahu Jaksa Agung Amerika Serikat, dan dideportasi kembali ke Rusia pada 8 Juli 2010, sebagai bagian dari pertukaran tahanan mata-mata.


6. Noor Inayat Khan

(1 Januari 1914, Moskow-13 September 1944, Kamp Konsentrasi Dachau)

7 Agen Rahasia Cantik yang Pernah Gegerkan Dunia

Foto/smashinglists.com

Pada 13 September 1944, seorang putri cantik dari India terbaring mati di lantai di kamp konsentrasi Dachau. Dia disiksa secara brutal oleh Nazi lalu ditembak di kepala. Namanya adalah Noor Inayat Khan.

Jerman hanya mengenalnya sebagai Nora Baker, mata-mata Inggris. Noor adalah operator radio wanita pertama yang menyusup ke Paris. Dia dianugerahi Croix de Guerre dan George Cross—satu dari hanya tiga wanita dari Eksekutif Operasi Khusus yang menerima medali seperti itu.

Jasa Noor cenderung diabaikan, beda dengan Odette Hallowes dan Violette Szabo yang kisah hidupnya dijadikan film Hollywood dan mendapat plakat biru sebagai penghormatan.

Noor, wanita lembut India yang mengorbankan hidupnya untuk Inggris telah menjadi catatan kaki dalam sejarah. Sebuah tugu peringatan baginya telah lama tertunda.

Ketika patung Noor didirikan di Gordon Square London pada 2012, itu menjadi patung pertama bagi seorang wanita India di Inggris dan yang pertama untuk seorang Muslim.

Mengingat kontribusi wanita Asia di Inggris untuk seni, musik, sastra, hukum, hak asasi manusia dan pendidikan, itu adalah celah yang “menangis” untuk diisi.

Perjalanan Noor dari tempat kelahirannya di Moskow ke London dalam banyak hal merupakan bagian dari pengasuhannya yang eksotis.

Sebagai seorang keturunan Tipu Sultan—penguasa India Selatan abad ke-18 yang terkenal sebagai Macan Mysore—dia dibesarkan sebagai seorang nasionalis gigih oleh ayahnya, Hazrat Inayat Khan—seorang pengkhotbah dan musisi sufi.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1057 seconds (0.1#10.140)