Sudan Tunda Sidang Eks Presiden Omar Al-Bashir Atas Kudeta 1989
loading...
A
A
A
KHARTOUM - Pengadilan terhadap mantan presiden Sudan yang digulingkan, Omar al-Bashir, dan beberapa bekas sekutunya ditunda hingga 11 Agustus. Omar al-Bashir dan kolega diadili atas tuduhan kudeta militer yang membawanya ke kursi kekuasaan pada tahun 1989.
Stasiun TV pemerintah mulai menyiarkan hakim yang membuka persidangan tanpa memperlihatkan rekaman Bashir satu jam sebelumnya seperit dikutip dari Al Arabiya, Selasa (21/7/2020).
Al-Bashir telah dipenjara di Khartoum sejak ia digulingkan pada April tahun lalu menyusul protes massa terhadap kekuasaannya yang berlangsung selama 30 tahun. (Baca: Sudan Cabut Beberapa Syariat Islam, Muslim Murtad Tak Dihukum Mati )
"Terdakwa lain termasuk mantan sekutu Bashir seperti perwira militer dan ekstrimis," kata sumber pengadilan sebelum dimulainya persidangan.
Pengadilan Sudan menjatuhkan hukuman dua tahun kepada Bashir pada bulan Desember atas tuduhan korupsi. Dia juga menghadapi persidangan dan investigasi atas pembunuhan para pengunjuk rasa. (Baca: Mesir, Ethiopia dan Sudan Bahas Kesepakatan Bendungan Sungai Nil )
Lihat Juga: Madani International Film Festival 2024 Digelar, Fokus pada Perjuangan Muslim Palestina dan Sudan
Stasiun TV pemerintah mulai menyiarkan hakim yang membuka persidangan tanpa memperlihatkan rekaman Bashir satu jam sebelumnya seperit dikutip dari Al Arabiya, Selasa (21/7/2020).
Al-Bashir telah dipenjara di Khartoum sejak ia digulingkan pada April tahun lalu menyusul protes massa terhadap kekuasaannya yang berlangsung selama 30 tahun. (Baca: Sudan Cabut Beberapa Syariat Islam, Muslim Murtad Tak Dihukum Mati )
"Terdakwa lain termasuk mantan sekutu Bashir seperti perwira militer dan ekstrimis," kata sumber pengadilan sebelum dimulainya persidangan.
Pengadilan Sudan menjatuhkan hukuman dua tahun kepada Bashir pada bulan Desember atas tuduhan korupsi. Dia juga menghadapi persidangan dan investigasi atas pembunuhan para pengunjuk rasa. (Baca: Mesir, Ethiopia dan Sudan Bahas Kesepakatan Bendungan Sungai Nil )
Lihat Juga: Madani International Film Festival 2024 Digelar, Fokus pada Perjuangan Muslim Palestina dan Sudan
(ber)