Menteri Luar Negeri Taiwan Wanti-wanti Konflik dengan China pada 2027
loading...
A
A
A
TAIPEI - Menteri Luar Negeri Taiwan , Joseph Wu, mengatakan dia sedang mempersiapkan kemungkinan konflik dengan China pada tahun 2027.
"Kami menanggapi ancaman militer China dengan sangat serius. Saya pikir 2027 adalah tahun yang perlu kita seriusi," katanya dalam acara LBC’s Tonight seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (22/4/2023).
Meskipun demikian, komentar Wu menunjukkan sejauh mana Taiwan berusaha untuk meningkatkan dukungan dari barat menjelang kemungkinan invasi. Dalam wawancara itu, Wu menekankan risiko yang ditimbulkan oleh konflik kepada Inggris.
“Meskipun Inggris memandang China sebagai peluang ekonomi dalam jangka panjang, serangan terhadap Taiwan akan memengaruhi Inggris dalam sebuah cara yang sangat serius,” ujarnya.
“Oleh karena itu kita perlu melihat cara yang komprehensif agar Inggris, Taiwan, dan negara lain dapat bersatu,” imbuhnya.
Secara khusus, Wu menekankan sejauh mana Inggris – dan seluruh dunia – bergantung pada semikonduktor yang diproduksi di Taiwan, yang menghasilkan lebih dari 90% chip komputer tercanggih.
“Jika ada gangguan pada rantai pasokan atau jalur pelayaran, saya pikir itu akan berdampak serius pada seluruh dunia,” kata Wu.
Wu menarik analogi antara China dan Rusia, dengan mengatakan bahwa dunia telah gagal menganggap serius sikap agresif Rusia di masa lalu.
“Kita tidak menghentikan Rusia untuk mengambil alih Crimea. Dan Rusia berani untuk terus maju dan memulai perang melawan Ukraina," ujarnya
"Kami menanggapi ancaman militer China dengan sangat serius. Saya pikir 2027 adalah tahun yang perlu kita seriusi," katanya dalam acara LBC’s Tonight seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (22/4/2023).
Meskipun demikian, komentar Wu menunjukkan sejauh mana Taiwan berusaha untuk meningkatkan dukungan dari barat menjelang kemungkinan invasi. Dalam wawancara itu, Wu menekankan risiko yang ditimbulkan oleh konflik kepada Inggris.
“Meskipun Inggris memandang China sebagai peluang ekonomi dalam jangka panjang, serangan terhadap Taiwan akan memengaruhi Inggris dalam sebuah cara yang sangat serius,” ujarnya.
“Oleh karena itu kita perlu melihat cara yang komprehensif agar Inggris, Taiwan, dan negara lain dapat bersatu,” imbuhnya.
Secara khusus, Wu menekankan sejauh mana Inggris – dan seluruh dunia – bergantung pada semikonduktor yang diproduksi di Taiwan, yang menghasilkan lebih dari 90% chip komputer tercanggih.
“Jika ada gangguan pada rantai pasokan atau jalur pelayaran, saya pikir itu akan berdampak serius pada seluruh dunia,” kata Wu.
Wu menarik analogi antara China dan Rusia, dengan mengatakan bahwa dunia telah gagal menganggap serius sikap agresif Rusia di masa lalu.
“Kita tidak menghentikan Rusia untuk mengambil alih Crimea. Dan Rusia berani untuk terus maju dan memulai perang melawan Ukraina," ujarnya