Jadi Anggota Baru NATO, Finlandia Incar Sistem Rudal Canggih Israel
loading...
A
A
A
HELSINKI - Finlandia telah menorehkan sejarah setelah resmi menjadi anggota ke-31 NATO, langkah yang membuat Rusia marah. Sekarang, negara itu membuat gebrakan lagi dengan akan membeli sistem pertahanan rudal canggih David's Sling dari Israel.
Senjata pertahanan seharga €316 juta (USD345 juta) itu diperkirakan akan meningkatkan "taruhan" di lingkungan Rusia secara dramatis.
"Akuisisi ini akan menciptakan kemampuan baru bagi Angkatan Pertahanan Finlandia untuk mencegat target di ketinggian. Pada saat yang sama, kami melanjutkan pengembangan kemampuan pertahanan Finlandia yang ambisius dan jangka panjang dalam lingkungan keamanan baru," kata Menteri Pertahanan Finlandia Antti Kaikkonen, sepert dikutip Newsweek, Jumat (7/4/2023).
Sebelum invasi Moskow ke Ukraina diluncurkan pada Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin dengan keras menentang ekspansi NATO ke arah timur.
Meskipun Putin percaya dia mendorong NATO kembali dengan menginvasi Ukraina dan mencegahnya bergabung dengan aliansi musuh, tetangga Rusia yang lain memutuskan untuk melakukan perubahan yang tidak terduga.
Ada peningkatan signifikan dalam aktivitas militer Rusia di sepanjang perbatasan Finlandia, yang menjelaskan keputusan Helsinki untuk membeli sistem pertahanan udara David's Sling yang canggih.
Saat ini, senjata pertahanan tu hanya dioperasikan oleh Pasukan Pertahanan Israel, dan akuisisi oleh Finlandia harus disetujui oleh Amerika Serikat terlebih dahulu karena ada andil Washington dalam pengembangan sistem pertahanan rudal tersebut.
Menariknya, Ukraina, yang dihantam oleh rudal dan drone Rusia, juga menjadikan David's Sling sebagai permintaan utama pada Israel. Namun, Israel enggan memberikan sistem tersebut ke Kiev karena hubungan kerja Tel Aviv dengan Moskow.
Pada bagiannya, Rusia telah berjanji untuk memperkuat potensi militernya di sepanjang perbatasannya dengan Finlandia.
Senjata pertahanan seharga €316 juta (USD345 juta) itu diperkirakan akan meningkatkan "taruhan" di lingkungan Rusia secara dramatis.
"Akuisisi ini akan menciptakan kemampuan baru bagi Angkatan Pertahanan Finlandia untuk mencegat target di ketinggian. Pada saat yang sama, kami melanjutkan pengembangan kemampuan pertahanan Finlandia yang ambisius dan jangka panjang dalam lingkungan keamanan baru," kata Menteri Pertahanan Finlandia Antti Kaikkonen, sepert dikutip Newsweek, Jumat (7/4/2023).
Sebelum invasi Moskow ke Ukraina diluncurkan pada Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin dengan keras menentang ekspansi NATO ke arah timur.
Meskipun Putin percaya dia mendorong NATO kembali dengan menginvasi Ukraina dan mencegahnya bergabung dengan aliansi musuh, tetangga Rusia yang lain memutuskan untuk melakukan perubahan yang tidak terduga.
Ada peningkatan signifikan dalam aktivitas militer Rusia di sepanjang perbatasan Finlandia, yang menjelaskan keputusan Helsinki untuk membeli sistem pertahanan udara David's Sling yang canggih.
Saat ini, senjata pertahanan tu hanya dioperasikan oleh Pasukan Pertahanan Israel, dan akuisisi oleh Finlandia harus disetujui oleh Amerika Serikat terlebih dahulu karena ada andil Washington dalam pengembangan sistem pertahanan rudal tersebut.
Menariknya, Ukraina, yang dihantam oleh rudal dan drone Rusia, juga menjadikan David's Sling sebagai permintaan utama pada Israel. Namun, Israel enggan memberikan sistem tersebut ke Kiev karena hubungan kerja Tel Aviv dengan Moskow.
Pada bagiannya, Rusia telah berjanji untuk memperkuat potensi militernya di sepanjang perbatasannya dengan Finlandia.