Pakar: Rusia Ubah Rudal Kinzhal Jadi Senjata Nuklir Bakal Rumit
loading...
A
A
A
"Ukraina cukup berhasil dalam pertahanan udara karena Rusia mengejar infrastruktur listrik," kata Cancian. "Itu adalah target titik, jadi Ukraina tahu di mana Rusia akan menyerang."
Namun, juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat mengatakan pada Kamis di televisi pemerintah setelah serangan Rusia bahwa negaranya tidak memiliki kemampuan untuk melawan senjata-senjata tersebut.
Cancian mengatakan sistem pertahanan udara ada—seperti Stinger yang disediakan AS—tetapi dalam jumlah kecil. Dia yakin Kinzhal diproduksi secara minimal dan langka, jadi hanya digunakan pada kesempatan tertentu.
"Jumlah keamanan dan orang yang dapat melakukan pekerjaan untuk amunisi konvensional jauh lebih rendah daripada nuklir," katanya, merujuk pada fasilitas yang dijaga khusus yang dioperasikan oleh individu yang kredibel.
"Ada serangkaian persyaratan institusional untuk nuklir yang jauh lebih rumit."
Namun, juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat mengatakan pada Kamis di televisi pemerintah setelah serangan Rusia bahwa negaranya tidak memiliki kemampuan untuk melawan senjata-senjata tersebut.
Cancian mengatakan sistem pertahanan udara ada—seperti Stinger yang disediakan AS—tetapi dalam jumlah kecil. Dia yakin Kinzhal diproduksi secara minimal dan langka, jadi hanya digunakan pada kesempatan tertentu.
"Jumlah keamanan dan orang yang dapat melakukan pekerjaan untuk amunisi konvensional jauh lebih rendah daripada nuklir," katanya, merujuk pada fasilitas yang dijaga khusus yang dioperasikan oleh individu yang kredibel.
"Ada serangkaian persyaratan institusional untuk nuklir yang jauh lebih rumit."
(min)