28 Siswi Dirawat di Rumah Sakit Setelah Bermain Papan Arwah Ouija
loading...
A
A
A
Torres juga menunjukkan bahwa dua siswa pertama yang dirawat di rumah sakit memiliki kondisi medis yang mendasarinya.
"Sekolah sedang menunggu diagnosis medis untuk memberikan informasi lebih lanjut yang dapat dipercaya," dia mengklarifikasi.
"Lembaga pendidikan juga dengan hormat meminta warga untuk menahan diri dari membuat penilaian awal dan diagnosa mereka sendiri," imbuhnya.
Banyak orang tua percaya bahwa anak-anak mereka telah menggunakan papan Ouija di kelas.
Seorang ibu, yang bekerja di rumah sakit, mendesak orang tua untuk bertindak dan menyelidiki apa yang terjadi di sekolah setelah berita itu tersebar.
"Saya bekerja di sini di kios rumah sakit dan setiap hari saya melihat tiga atau empat anak datang setelah pingsan," ujarnya.
"Para orang tua, kalian harus bergerak, selidiki apa yang terjadi di sekolah, karena anak-anak kita tidak dapat melanjutkan situasi ini," serunya.
"Anak-anak kami selalu sarapan enak dan tidak bisa dikatakan bahwa apa yang terjadi adalah karena kekurangan makanan," tuturnya.
Tidak jelas kapan sekolah berencana untuk memberikan pembaruan diagnosis medis para siswa.
Sementara itu, pihak berwenang setempat belum mengkonfirmasi apakah penyelidikan polisi sedang berlangsung.
"Sekolah sedang menunggu diagnosis medis untuk memberikan informasi lebih lanjut yang dapat dipercaya," dia mengklarifikasi.
"Lembaga pendidikan juga dengan hormat meminta warga untuk menahan diri dari membuat penilaian awal dan diagnosa mereka sendiri," imbuhnya.
Banyak orang tua percaya bahwa anak-anak mereka telah menggunakan papan Ouija di kelas.
Seorang ibu, yang bekerja di rumah sakit, mendesak orang tua untuk bertindak dan menyelidiki apa yang terjadi di sekolah setelah berita itu tersebar.
"Saya bekerja di sini di kios rumah sakit dan setiap hari saya melihat tiga atau empat anak datang setelah pingsan," ujarnya.
"Para orang tua, kalian harus bergerak, selidiki apa yang terjadi di sekolah, karena anak-anak kita tidak dapat melanjutkan situasi ini," serunya.
"Anak-anak kami selalu sarapan enak dan tidak bisa dikatakan bahwa apa yang terjadi adalah karena kekurangan makanan," tuturnya.
Tidak jelas kapan sekolah berencana untuk memberikan pembaruan diagnosis medis para siswa.
Sementara itu, pihak berwenang setempat belum mengkonfirmasi apakah penyelidikan polisi sedang berlangsung.