Biden dan Scholz Bersumpah Akan Menghukum Rusia atas Perang Ukraina

Sabtu, 04 Maret 2023 - 13:59 WIB
loading...
A A A
Meskipun China telah membantah niat untuk mempersenjatai Rusia, Washington telah mulai berkonsultasi dengan sekutu tentang kemungkinan menjatuhkan sanksi jika Beijing memberikan bantuan militer kepada Moskow untuk perangnya di Ukraina.

Washington mengeklaim dalam beberapa pekan terakhir bahwa China sedang mempertimbangkan untuk menyediakan senjata untuk Rusia, meskipun pejabat AS belum memberikan bukti atau mengatakan bahwa pasokan tersebut telah dimulai.

"Kami belum melihat China melakukan apa pun yang berkaitan dengan senjata mematikan," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan sebelum pertemuan Biden dan Scholz.

“Setiap langkah yang diambil China terhadap Rusia mempersulit [hubungan] China dengan Eropa dan negara-negara lain di seluruh dunia,” katanya.

Seorang pejabat senior Uni Eropa juga mengatakan dalam pengarahan terpisah pada hari Jumat bahwa langkah memberikan senjata kepada Moskow akan menjadi "garis merah mutlak" dan Uni Eropa akan menanggapi dengan sanksi.

Jerman biasanya mengambil sikap yang jauh lebih tidak hawkish daripada AS terhadap China, mitra dagang utamanya, tetapi Scholz mengirimkan peringatan keras ke Beijing pada hari Kamis untuk tidak memberikan senjata kepada Moskow.

Dia juga mengimbau Beijing untuk menekan Rusia agar menarik kembali pasukannya dari Ukraina.

“Jangan berikan senjata apa pun kepada agresor Rusia,” kata Scholz dalam pidatonya di depan Parlemen Jerman menjelang pertemuannya dengan Biden.

Paket bantuan militer senilai USD400 juta untuk Ukraina yang diumumkan pada hari Jumat, menambah hampir USD32 miliar bantuan yang telah dikirim AS ke Ukraina untuk membantunya mempertahankan diri melawan invasi Rusia.

“Paket bantuan militer ini mencakup lebih banyak amunisi untuk HIMARS dan howitzer yang disediakan AS, yang digunakan Ukraina dengan sangat efektif untuk mempertahankan diri, serta amunisi untuk Kendaraan Tempur Infanteri Bradley, Jembatan Peluncuran Kendaraan Lapis Baja, amunisi penghancuran dan peralatan, dan pemeliharaan lainnya, pelatihan, dan dukungan,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat mengumumkan bantuan tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0787 seconds (0.1#10.140)