Biden dan Scholz Bersumpah Akan Menghukum Rusia atas Perang Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz kompak berjanji untuk terus membebankan biaya tinggi pada Rusia atas perangnya di Ukraina .
Sementara itu, seorang pejabat Uni Eropa mengatakan setiap senjata yang diberikan oleh China ke Rusia akan menyebabkan sanksi.
Biden dan Scholz bertemu pada hari Jumat di Washington, D.C., ketika Amerika Serikat mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai USD400 juta yang mencakup amunisi dan jembatan taktis untuk memindahkan tank dan kendaraan lapis baja.
Amunisi tambahan sedang dikirim untuk membantu meningkatkan stok guna mengantisipasi serangan Rusia pada musim semi.
Pertemuan antara pemimpin AS dan Jerman terjadi ketika para pejabat AS mengatakan Ukraina bersiap untuk menghadapi serangan baru Rusia dalam beberapa minggu mendatang.
Para pejabat di Washington mengatakan poin-poin diskusi antara para pemimpin termasuk keadaan perang dan juga bagaimana menanggapi jika China memberikan bantuan militer ke Rusia.
Duduk di sebelah Scholz di Oval Office pada hari Jumat, Biden memuji keputusan pemimpin Jerman untuk secara tajam meningkatkan pengeluaran militer Berlin dan mendiversifikasi sumber energi dari Rusia, serta mengatakan kedua pemimpin telah bekerja sama dengan sekutu lain untuk mendukung Ukraina.
“Sebagai sekutu NATO, kami memperkuat aliansi ini,” kata Biden, seperti dikutip Reuters, Sabtu (4/3/2023).
Scholz mengatakan penting untuk menunjukkan bahwa sekutu akan mendukung Kiev selama dibutuhkan dan selama diperlukan.
Sementara itu, seorang pejabat Uni Eropa mengatakan setiap senjata yang diberikan oleh China ke Rusia akan menyebabkan sanksi.
Biden dan Scholz bertemu pada hari Jumat di Washington, D.C., ketika Amerika Serikat mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai USD400 juta yang mencakup amunisi dan jembatan taktis untuk memindahkan tank dan kendaraan lapis baja.
Amunisi tambahan sedang dikirim untuk membantu meningkatkan stok guna mengantisipasi serangan Rusia pada musim semi.
Pertemuan antara pemimpin AS dan Jerman terjadi ketika para pejabat AS mengatakan Ukraina bersiap untuk menghadapi serangan baru Rusia dalam beberapa minggu mendatang.
Para pejabat di Washington mengatakan poin-poin diskusi antara para pemimpin termasuk keadaan perang dan juga bagaimana menanggapi jika China memberikan bantuan militer ke Rusia.
Duduk di sebelah Scholz di Oval Office pada hari Jumat, Biden memuji keputusan pemimpin Jerman untuk secara tajam meningkatkan pengeluaran militer Berlin dan mendiversifikasi sumber energi dari Rusia, serta mengatakan kedua pemimpin telah bekerja sama dengan sekutu lain untuk mendukung Ukraina.
“Sebagai sekutu NATO, kami memperkuat aliansi ini,” kata Biden, seperti dikutip Reuters, Sabtu (4/3/2023).
Scholz mengatakan penting untuk menunjukkan bahwa sekutu akan mendukung Kiev selama dibutuhkan dan selama diperlukan.